Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Taliban Bersantai di Rumah Mewah Milik Panglima Perang Afghanistan

Heboh Taliban Bersantai di Rumah Mewah Milik Panglima Perang Afghanistan Kredit Foto: Getty Images/AFP/Wakil Kohsar
Warta Ekonomi, Kabul -

Milisi Taliban berhasil merebut rumah mewah milik panglima perang sekaligus mantan wakil presiden Abdul Rashid Dostum, di Kabul.

Menyadur Dawn, Senin (13/9/2021), Abdul Rashid Dostum adalah salah satu musuh bebuyutan Taliban dan mansion mewah itu disebut sebagai hasil korupsi selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Pilot Afghanistan Lari Kocar-Kacir sampai UEA Setelah Dikejar Para Pejuang Taliban

Sekarang di tangan Taliban, kemewahan mansion itu sedikit tersorot. Di sepanjang koridor ada karpet hijau yang tebal dan milisi muda tertidur di sofa dengan senapan Kalashnikovnya bersandar padanya.

Pejuang itu adalah bagian dari pasukan keamanan pribadi Qari Salahuddin Ayoubi — salah satu komandan paling kuat di rezim yang baru.

Ayoubi menempatkan 150 orang di mansion itu pada 15 Agustus, di hari jatuhnya kota Kabul. Kemewahan ini bahkan mungkin tidak terbayangkan bagi kebanyakan orang Afghanistan biasa.

33413-milisi-taliban-bersantai-di-mansion-mewah-milik-musuhnya-abdul-rashid-dostum-afp.jpg

Lampu gantung kaca besar tergantung di aula yang luas, sofa empuk yang besar melengkapi labirin lounge dan kolam renang dalam ruangan dilengkapi dengan ubin pirus yang rumit.

Bahkan mansion itu menawarkan sauna, pemandian uap Turki, dan gym lengkap. Meski begitu, kepala rumah tangga yang baru menjelaskan bahwa anak buahnya tidak akan terbiasa dengan segala kemewahan.

“Islam tidak pernah menginginkan kita memiliki kehidupan mewah,” kata Ayoubi, menambahkan kemewahan datang di surga, “kehidupan setelah kematian”.

Di salah satu sayap rumah besar itu, para milisi Taliban bersantai di rumah tropis seluas ratusan meter persegi di bawah atap kaca besar.

Pemilik mansion, Dostum, adalah sosok terkenal yang menjadi jalinan sejarah Afghanistan baru-baru ini.

Dia adalah seorang mantan penerjun payung, komandan komunis, panglima perang dan wakil presiden dari penyintas politik yang licik yang melewati lebih dari empat dekade konflik di Afghanistan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: