Meskipun Indonesia masih menghadapi ancaman Covid-19, ekspor produk kelapa sawit tetap menunjukkan tren positif. Buktinya, nilai ekspor minyak kelapa sawit dan produk turunannya periode Januari–Juli 2021 mencapai US$19,8 miliar. Secara YoY, nilai tersebut mengalami kenaikan 55,86 persen dari yang sebelumnya, yakni US$12,44 miliar.
"Pada 2021, total ekspor nasional mencapai US$120,58 miliar dari Januari–Juli. Kelapa sawit dan turunannya berkontribusi 16,09 persen terhadap total ekspor Indonesia," ujar Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan RI, Asep Asmara, dalam webinar bertemakan "Momentum Industri Oleokimia Indonesia di Pasar Global: Peluang dan Tantangan", Kamis (9/9/2021).
Baca Juga: Blusukan di Pasar Eropa demi Berantas Diskriminasi Sawit
Sementara itu, total ekspor nonmigas mencapai US$113,77 miliar di periode Januari–Juli 2021 dengan kelapa sawit berkontribusi 17,05 persen terhadap total ekspor nonmigas tersebut. Volume ekspor minyak kelapa sawit dan produk turunannya tercatat sebesar 23,67 juta ton di periode Januari–Juli 2021, meningkat 3,05 persen dari periode yang sama di tahun 2020.
"Jika sampai bulan Juli sudah segitu nilainya, kemungkinan ekspor kelapa sawit dan produk turunannya tahun ini melampaui nilai tahun lalu US$23,9 miliar," ujarnya.
Dikatakan Asep, lima tahun terakhir, nilai ekspor kelapa sawit dan turunannya memang mengalami perkembangan yang positif sebesar 1,98 persen. Begitu pula dengan volume ekspor, mengalami tren perkembangan yang positif sebesar 6,08 persen.
"Ini jadi bukti bahwa Indonesia merupakan produsen sekaligus eksportir terbesar CPO dunia dengan suplai pasokan mencapai 56 persen dari total suplai dunia," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: