Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gula yang Tinggi dalam Tubuh Menjadi Penyebab Diabetes

Gula yang Tinggi dalam Tubuh Menjadi Penyebab Diabetes Kredit Foto: Unsplash/Peter Feghali
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ada tiga jenis diabetes yang diketahui secara medis, Tipe 1, Tipe 2, dan Gestasional, yakni hanya terjadi pada ibu hamil. Diabetes adalah suatu kondisi dimana tubuh tidak mampu mengubah gula menjadi energi.

Baca Juga: Ngeri! Ternyata Menyikat Gigi Setelah Sarapan Berbahaya

Masalahnya adalah tubuh kekurangan produksi insulin. Insulin adalah hormon kunci yang mengubah gula dari darah ke sel. Tanpa adanya insulin, ini akan menghasilkan gejala diabetes.

Dilansir dari healthdigest, dalam kasus diabetes Tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang sel pankreas yang memproduksi insulin, sehingga mencegah tubuh memproduksi insulin untuk mengatur gula darah. Pada gilirannya, penderita diabetes menyuntikkan insulin ke dalam darah mereka untuk mencegah kelemahan tubuh.

Diabetes tipe 1 biasanya diturunkan dari orang tua dan paling sering terjadi pada anak muda. Sementara diabetes Tipe 2, para ahli dari Mayo Clinic menyatakan, penyebabnya karena pankreas tidak memproduksi cukup insulin. Oleh karena itu sel merespon insulin dengan buruk dan hanya mengambil sedikit gula untuk energi.

Baca Juga: Apakah Diabetes Berdampak pada Kesuburan Seseorang?

Ketika sel menolak menggunakan insulin untuk mengatur kadar gula darah, ini disebut resistensi insulin. Akibatnya, gula tetap ada dalam darah, menyebabkan hiperglikemia serta sejumlah masalah lain jika tidak ditangani.

Diterbitkan dalam Journal of Diabetes Investigation, sebuah penelitian dilakukan terhadap pria dan wanita di Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat, yang menegaskan bahwa seringnya konsumsi minuman manis meningkatkan risiko terkena diabetes Tipe 2. Obesitas juga berhubungan dengan peningkatan risiko diabetes.

Makan lebih banyak kalori tapi energi kurang keluar juga bisa menyebabkan penambahan berat badan. Kelebihan berat badan bisa menyebabkan kemungkinan terkena diabetes Tipe 2 melonjak.

Jika menyukai jus buah atau minuman manis selama musim panas, ini mungkin menarik. Healthline melaporkan, gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran yang mengandung serat dan antioksidan diserap oleh tubuh secara berbeda dan tidak mempengaruhi kita secara negatif.

Baca Juga: Penting! 4 Makanan Ini Memiliki Kandungan Gula yang Tinggi

Meskipun pemanis seperti gula agave dan madu diberi label ‘alami’, ada pilihan lain yang lebih sehat. Risiko diabetes meningkat dengan tidak mengkonsumsi gula olahan.

Untuk mencegah perkembangan diabetes Tipe 2 dan untuk mengelola semua jenis gula, Medical News Today menyarankan untuk mengkonsumsi makanan utuh bersama dengan olahraga yang cukup. Aktivitas ini mampu menghilangkan sebagian besar gula tambahan.

Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

Sebaliknya, nikmati gula alami tersebut dan jika kita melihat gejala yang berkelanjutan seperti pusing, kelelahan, atau kesemutan di tangan dan kaki, pastikan untuk menemui profesional medis untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: