Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Alain Merieux, Pemilik Raksasa Vaksin Prancis yang Dekat dengan Xi Jinping

Kisah Orang Terkaya: Alain Merieux, Pemilik Raksasa Vaksin Prancis yang Dekat dengan Xi Jinping Alain Merieux, miliarder vaksin Prancis. | Kredit Foto: La Croix/LvonderWeid
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder dan orang terkaya Prancis, Alain Merieux adalah pemilik dari Institut Mérieux yang didirikan oleh kakeknya, Marcel Mérieux pada tahun 1897 dengan nama Institut Biologique Mérieux (Lembaga Biologi Mérieux). Institut ini berfokus pada pengembangan vaksin. Ayah Alain, Charles Mérieux (1907–2001) sebelumnya memimpin perusahaan.

Alain merupakan konglomerat kedokteran dan kesehatan masyarakat yang berspesialisasi dalam diagnostik, imunoterapi, dan nutrisi. Alain meraih gelar doktor dalam ilmu farmasi, ia juga pernah magang di Rumah Sakit Lyon dan alumnus Harvard Business School.

Baca Juga: Perusahaan E-Commerce Milik Orang Terkaya di Indonesia Beli Ranch Market dan Farmers Market

Pada tahun 1968, Alain Merieux mengambil alih Kepresidenan Institut Mérieux dan memberi kelompok itu posisinya sebagai pemimpin dunia dalam bidang vaksin, baik dalam kedokteran manusia maupun kedokteran hewan.

Selain itu, Alain Merieux juga terlibat dalam kegiatan politik di Prancis, ia pernah menjadi wakil presiden pertama dewan wilayah Rhone-Alpes dari 1986 hingga 1998, di mana ia bertanggung jawab atas hubungan luar negeri, pengembangan ekonomi, penelitian, dan pendidikan menengah.

Forbes memperkirakan kekayaan bersih Mérieux mencapai USD8,6 miliar (Rp122 triliun) yang menjadikannya orang terkaya ke-304 di dunia per 17 September 2021.

Institut bioMérieux dimulai lebih dari 55 tahun yang lalu berdasarkan tradisi Louis Pasteur dan perjuangan melawan penyakit menular. Pada tahun 1897, Marcel Mérieux yang belajar dengan Pasteur, mendirikan sebuah laboratorium di Lyon di mana ia mengembangkan serum anti-tetanus pertama.

Institut Mérieux sejak awal mulai meletakkan dasar bagi bangunan bio-industri yang akan meninggalkan jejaknya pada vaksinologi dan diagnosis penyakit menular di seluruh dunia. Di bawah arahan putranya, Dr. Charles Mérieux, dan kemudian cucunya, Alain Mérieux, Institut Mérieux tumbuh menjadi pemimpin dunia dalam vaksin manusia dan hewan.

Institut tersebut memunculkan perusahaan-perusahaan yang saat ini berperingkat sebagai pemain utama dalam kesehatan masyarakat, seperti Sanofi Pasteur dan Merial.

Pada tahun 1994, Alain mengalihkan fokusnya dari kegiatan vaksin untuk berkonsentrasi pada kepemilikan keluarga dan bisnis diagnostik dan imunoterapi melalui bioMérieux.

Pada tahun 2014, Alexandre Mérieux, cicit Marcel, mengambil alih perusahaan dan melanjutkan tradisi keluarga sebagai CEO bioMérieux. Kemudian ia diangkat sebagai Chairman dan CEO oleh Direksi pada Desember 2017.

Alain kini mengepalai Yayasan Mérieux, sebuah yayasan keluarga yang diakui sebagai utilitas layanan publik, bekerja di negara-negara berkembang untuk membangun kapasitas memerangi penyakit menular. Yayasan Mérieux telah bekerja sama sejak 2007 dengan Kementerian Kesehatan China dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular.

Selama kunjungan terakhirnya ke China, Alain Mérieux bertemu dengan Wakil Presiden Tiongkok Xi Jingping yang berterima kasih kepada Yayasan Mérieux atas dukungan dan kontribusinya terhadap pengembangan program kesehatan masyarakat di China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: