Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkat Vaksinasi Lansia Masih Rendah, Satgas: Pelaksanaannya Harus Komprehensif

Tingkat Vaksinasi Lansia Masih Rendah, Satgas: Pelaksanaannya Harus Komprehensif Kredit Foto: Yayasan Maharani Kemala
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyoroti tingkat vaksinasi kelompok lansia yang masih terbilang rendah. Berdasarkan laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sasaran vaksinasi lansia mencapai 21.553.118 jiwa.

Akan tetapi, per 21 September 2021 pukul 12.00 WIB, cakupan vaksinasi lansia dosis pertama baru sebanyak 5.952.567 orang (27,62%), sementara dosis kedua sebanyak 4.173.780 orang (19.37%).

Baca Juga: Satgas Covid-19: Posko PPKM Tidak Boleh Berhenti Meskipun Status Level Sudah Turun

"Padahal, lansia ini adalah kelompok populasi yang rentan. Kalau kita lihat dari angka mortalitas, lebih dari setengah itu adalah mereka yang lansia," kata Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting dalam dialog virtual Media Center KPCPEN, Selasa (21/9/2021).

Padahal, lanjut Alex, pemerintah telah memprioritaskan kelompok lansia dalam program vaksinasi. Akan tetapi, Alex mengakui implementasi vaksinasi kelompok lansia tidak bisa secepat seperti kelompok lansia lainnya.

"Hambatan ini mungkin terjadi karena akses dan akselerasi bagi lansia itu sendiri," ujar Alex.

Selain itu, menurut Alex, persoalan lain yang juga dihadapi dalam upaya vaksinasi terhadap kelompok lansia adalah penyesuaian terhadap penyakit penyerta atau komorbid yang dimiliki lansia.

Alex menjelaskan, lansia perlu melakukan persiapan sebelum vaksinasi terkait dengan komorbid mereka. Misalnya, lansia dengan gagal ginjal perlu menyesuaikan waktu dengan jadwal cuci darah. Kemudian, lansia dengan hipertensi atau diabetes perlu memastikan obatnya diminum secara teratur agar kondisinya memenuhi syarat ketika akan melakukan vaksinasi.

"Oleh karena itu, memvaksinasi lansia memang harus komprehensif. Jadi, di samping kita mencalonkan dia vaksinasi, kita harus lihat juga komorbidnya," tutur Alex.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: