Dukung Percepatan Vaksinasi, HSBC Sediakan Pembiayaan Impor Vaksin US$185 Juta ke Bio Farma
PT Bank HSBC Indonesia mengalokasikan pembiayaan impor vaksin Covid-19 sebesar US$185 juta dolar AS, yang dibagi dalam tiga transaksi, yakni US$100 juta untuk mengimpor 50 juta dosis vaksin Oxford Astrazeneca pada Februari 2021, kemudian US$35 juta dan US$50 juta untuk mengimpor Sinovac dalam dua transaksi terpisah.
Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/9/2021), Presiden Direktur HSBC Indonesia Francois de Maricourt mengatakan hal tersebut guna memberikan dukungan kepada pemerintah Indonesia untuk mempercepat vaksinasi. Baca Juga: Kenalkan Pembaruan Layanan Premier 2.0, HSBC Fokuskan Layanan Pengelola Kekayaan Berkesinambungan
Hal ini juga dilakukan guna mempercepat pemulihan eonomi negara.
“Guna mendukung pemerintah Indonesia dalam mempercepat distribusi vaksin secara signifikan, dan membuka jalan menuju pemulihan ekonomi negara,” ujarnya. Baca Juga: Tetap Disiplin Memakai Masker dan Segerakan Vaksinasi untuk Antisipasi Gelombang ke-3 Pandemi
Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, mengatakan jika Indonesia membutuhkan vaksin Covid-19 dalam jumlah besar guna mencapai herd immunity.
Adapun, Bio Farma sendiri melakukan beberapa kesepakatan Business to Business (B2B) dan Government to Government (G2G) untuk mendatangkan beberapa vaksin Covid-19 melalui COVAX Facility.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: