Dalam upaya terus mendorong pemulihan ekonomi, khususnya melalui dukungan terhadap industri pengolahan sebagai ekonomi unggulan Jawa Barat, BI Jawa Barat bersama Kementerian Perindustrian, Pemprov Jawa Barat, OJK dan seluruh stakeholders pentahelix menyelenggarakan West Java Industrial Meeting (WJIM) 2021. Kegiatan mengusung tema “Peran Transformasi Digital dan Pembiayaan dalam Industri menuju Akselerasi Pemulihan Ekonomi”.
Penyelenggaraan WJIM sekaligus sebagai bentuk apresiasi Bank Indonesia kepada pelaku usaha, yang telah menjadi mitra Bank Indonesia dalam perolehan data dan informasi terkait perkembangan sektor industri melalui kegiatan survei dan liaison.
Data dan informasi tersebut merupakan input yang digunakan dalam perumusan berbagai kebijakan Bank Indonesia baik di tingkat nasional maupun regional.
Herawanto menjelaskan, WJIM merupakan forum sinergi pemerintah/otoritas; akademisi; pelaku industri; lembaga keuangan; konsultan dan provider teknis, sekaligus wadah perumusan berbagai kebijakan strategis yang dapat diimplementasikan untuk mendukung percepatan transformasi industri pengolahan, baik skala kecil, menengah maupun besar dalam memasuki industri 4.0.
"Berbagai persiapan dibutuhkan untuk meningkatkan kesiapan Indonesia menuju industri 4.0, mulai dari menentukan parameter kesiapan industri, membangun ekosistem dalam mengakselerasi transformasi," ungkapnya.
Menurutnya, setidaknya terdapat enam pihak, sekaligus sebagai komponen dalam WJIM, yang berperan dalam menciptakan ekosistem digital pada industri, diantaranya Konsultan yang memberikan asistensi transformasi industri; Technology provider yang menyediakan teknologi yang dibutuhkan; Pemerintah dan otoritas terkait yang menyiapkan regulasi dan kebijakan yang diperlukan; Akademisi yang menghasilkan SDM terkait yang kompeten; Industri/Asosiasi yang melakukan transformasi, serta Financial actors yang melakukan pembiayaan yang diperlukan baik berupa pinjaman, investasi maupun permodalan.
"Urgensi pembiayaan menjadi penting di sini dan dalam kaitan ini berbagai inovasi, pendekatan dan skema pembiayaan perlu menjadi perhatian perbankan dan lembaga keuangan, dengan memanfaatkan peluang pengembangan industri ke depan," tegasnya.
Melalui WJIM, berbagai upaya kesiapan dan langkah strategis ini dirumuskan dan diimplementasikan melalui sinergitas yang terstruktur dan terencana.
Sedangkan, dalam konteks transformasi digital, perlu diperhatikan langkah-langkah untuk memastikan pelaku bisnis di berbagai level memiliki kesiapan melakukan transformasi digital secara end-to-end.
"Hal ini kembali memerlukan dukungan kolaborasi pentahelix antara pemerintah, otoritas, pelaku usaha, masyarakat, akademisi, praktisi serta media," ujarnya.
Bank Indonesia memberikan dukungan sesuai kewenangan dan program, antara lain dalam digitalisasi ekonomi melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang telah terbentuk di seluruh wilayah di Jawa Barat.
"Salah satu kunci utama akselerasi pemulihan pada industri pengolahan dan juga poin penting dalam transformasi industri adalah dari sisi supply chain," katanya.
Jawa Barat sebagaimana industri pengolahan di wilayah lainnya di Indonesia masih belum memiliki poisitoning yang optimal, baik dalam local value chain maupun global value chain. Hal ini menjadi potensi yang dapat dikembangkan, termasuk menjadi peluang bagi perbankan nasional untuk mengambil peran dukungan pembiayaan.
"Urgensi pembiayaan juga menjadi hal penting, pendekatan dan skema pembiayaan perlu menjadi perhatian perbankan dan lembaga keuangan, dengan memanfaatkan peluang pengembangan industri ke depan," katanya.
Sebagai wujud nyata dukungan terhadap sektor industri pengolahan, khususnya peguatan supply chain industri tekstil sebagai produk unggulan Jawa Barat, dalam rangkaian WJIM 2021 dilakukan peresmian “Material Center Jawa Barat”. Kehadiran “Material Center Jawa Barat” yang digagas oleh Pemprov Jawa Barat melalui Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Sub Divisi Manufaktur, Tenaga Kerja dan Luar Negeri dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) serta didukung penuh oleh BI dan OJK Jawa Barat.
"Diharapkan memberikan kemudahan akses bahan baku dan efisiensi jalur distribusi antara industri besar dengan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di sektor industri tekstil," imbuhnya.
Melalui sinergi, kolaborasi dan keterlibatan aktif dari seluruh komponen pentahelix dan tentunya seluruh masyarakat Jawa Barat, kita dukung upaya pemulihan ekonomi Jawa Barat melalui transformasi digital, penguatan supply chain dan akses pembiayaan di sektor industri melalui WJIM 2021.
"Dengan demikian, akselerasi pemulihan perekonomian Jawa Barat dapat menjadi komponen penting bagi pemulihan ekonom nasional," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: