Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramai Tudingan Anies Baswedan Minta Jatah, Isi Surat ke Bloomberg Dibongkar Seterang-teranganya

Ramai Tudingan Anies Baswedan Minta Jatah, Isi Surat ke Bloomberg Dibongkar Seterang-teranganya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjalan meninggalkan ruangan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (21/9/2021). KPK memeriksa Anies Baswedan sebagai saksi untuk tersangka mantan Direktur Utama Perumda Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan (YRC) atas kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Cipayung, Jakarta Timur. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Agung menilai serangan dipicu karena adanya Seruan Gubernur Nomor 8 tahun 2021 tentang Pembinaan Kawasan Dilarang Rokok yang diteken Anies.

Seruan itu kemudian digoreng seakan-akan Anies anti perokok.Padahal dalam seruan itu Anies menyerukan agar pelaku usaha minimarket tidak mendukung kampanye untuk merokok dalam cara menutup display rokok di minimarket.

Selain itu, Anies juga menyerukan kepada pengelola gedung untuk memasang tanda larangan merokok pada setiap pintu masuk dan di lokasi yang mudah diketahui setiap orang. Sekaligus memastikan tidak ada yang merokok di kawasan dilarang merokok.

"Seruan Gubernur soal penutupan pajangan rokok di minimarket dan pemasangan tanda larangan meroko itu normatif dan hampir dilakukan oleh semua pimpinan pemerintahan," demikian kata Agung Nugroho.

Baca Juga: Duh Mas Anies, Mas Anies.. Gegara Pilih ke Bali Ketimbang Rapat, Kena Sentil Deh: Dia Pengecut!

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: