Politik Filipina Panas, Wapres Leni Robredo Bakal Jadi Capres buat Jegal Klan Duterte

Tetapi karena dengan Moreno, Pacquiao, dan Lacson sudah mencalonkan diri, Robredo terpaksa bergabung dalam kontestasi itu. Bagaimanapun, dia masih belum menyerah menggalang suara oposisi.
Robredo yang bernama lengkap Maria Leonora “Leni” Gerona Robredo merupakan pengacara hak asasi manusia. Ia adalah janda mantan Menteri Dalam Negeri Jesse Robredo, yang meninggal dunia karena kecelakaan pesawat saat masih menjabat. Leni pernah mengkritik Presiden Rodrigo Duterte dan perang narkobanya yang mudah menembak mati mereka yang dicurigai terlibat.
Baca Juga: Disenggol Jadi Cawapres, Duterte Ambil Langkah Mengejutkan Usai Turun Jabatan
“Saya berjanji memberikan semua kekuatan saya, tidak hanya di pemilihan, tapi di sisa waktu saya (sebagai wakil presiden) berjuang untuk Filipina,” kata Robredo, dalam pidato 15 menit yang disiarkan di media sosial, Kamis (7/10/2021).
Duterte tidak bisa maju dalam pemilihan presiden pada Mei tahun depan, karena sesuai Konstitusi Filipina, presiden hanya menjabat satu periode selama enam tahun.
Robredo adalah ibu tiga orang anak. Jika terpilih, Robredo akan menjadi perempuan ketiga yang memimpin Filipina setelah pejuang demokrasi Corazon Aquino pada 1986 dan Gloria Macapagal-Arroyo di 2001.
Di bawah pemerintahan Duterte, Robredo pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan. Namun, ia kemudian mundur setelah tidak diundang dalam rapat kabinet.
Robredo memiliki pandangan yang berbeda dengan Duterte dalam berbagai isu.
Ia mengkritik perang narkoba Duterte sebagai pembunuhan tanpa perasaan. Duterte sempat menunjuknya sebagai ‘kepala perang melawan narkoba’, tapi kemudian dipecat, hanya 18 hari kemudian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: