Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR Kompak Tolak Usulan Fadli Zon soal Densus 88, Partainya Mas AHY Teriak Paling Kencang

DPR Kompak Tolak Usulan Fadli Zon soal Densus 88, Partainya Mas AHY Teriak Paling Kencang Kredit Foto: Instagram/Fadli Zon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi III DPR RI Hinca Pandjaitan secara tegas menolak usulan politikus Gerindra Fadli Zon yang mentarankan Pemerintah membubarkan Densus 88 Polri Meski begitu  ia mengaku memahami kerisauan koleganya, Fadli Zon, terkait pemberantasan terorisme.

“Saya memahami kegelisahan Mas Fadli Zon, sahabat saya. Itu kritik yang saya kira harus diperhatikan oleh Densus 88. Karena dia merasa Densus 88 pilih kasih terhadap organ tertentu,” kata Hinca kepada wartawan Jumat (08/10/2021), dilansir dari Populis.id.

Politisi Partai Demokrat pun mendorong Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk mengevaluasi kinerjanya. Agar kepercayaan publik terhadap pasukan khusus itu lebih menguat.

Baca Juga: Minta Densus 88 Dibubarkan, Fadli Zon Dikeroyok Denny Siregar-Ferdinand, Omongannya Nyelekit

“Saya kira (kritik Fadli Zon, Red.) ini masukan untuk Densus 88 untuk memperbaiki dan kemudian kita bikin lebih baik lagi,” sebut Hinca.

Dia lanjut menyampaikan Densus 88 tetap krusial untuk pemberantasan terorisme di tanah air.

“Saya tidak setuju Densus 88 itu dibubarkan. Saya ingin itu tetap ada. Tapi, kritik yang diberikan harus diperhatikan supaya publik memberi apresiasi juga kepada Densus 88,” ujar Hinca.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.Ahmad Sahroni menyampaikan pemberantasan terorisme masih membutuhkan bantuan Densus 88.

“Saya melihat justru kehadiran Densus 88 sangat dibutuhkan karena jelas sangat bermanfaat dalam memberantas teroris-teroris,” kata Sahroni

Terkait anggapan adanya narasi Islamofobia, Ahmad Sahroni berpendapat klaim itu provokatif, karena terorisme tidak terkait dengan satu agama tertentu.

“Jadi tidak ada korelasinya,” kata Ahmad Sahroni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: