Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

APRIL Dukung Pemanfaatan Hutan dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan

APRIL Dukung Pemanfaatan Hutan dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Kredit Foto: APRIL Group
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Riau Andalan Pulp and Paper (APRIL) mendukung pemanfaatan hutan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang digagaskan oleh pemerintah. Dalam hal ini, APRIL mengatur manajemen hutan dengan mengombinasikan manajemen kawasan hutan lindung serta kawasan restorasi ekosistem. Selain itu, APRIL juga memiliki tim patroli serta tim tanggap darurat kebakaran di kawasan hutan.

“Kawasan produksi kami bersisian dengan kawasan hutan lindung. Hal ini mendukung kami untuk mengatur sinergi perlindungan hutan,” ujar Presiden Direktur APRIL Sihol P Aritonang dalam Business Forum: Investment and Business Potential in Environmental and Forestry Sector yang dilakukan secara virtual, Senin (11/10/2021).

Baca Juga: Tekan Emisi, Grup APRIL Gandeng MAB Gunakan Bus Listrik Ramah Lingkungan

Tak lupa, Sihol menggarisbawahi pengolahan produk oleh APRIL telah memenuhi persyaratan legalitas dan kelestarian yang telah diatur oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Lebih lanjut, Sihol mengungkapkan APRIL memanfaatkan pohon akasia dan eucalyptus sebagai bahan baku produksinya. Kedua pohon ini memiliki kecepatan pertumbuhan yang pesat dengan waktu siap panen sekitar lima tahun. Hal ini, kata Sihol, merupakan sumber keunggulan dari industri kehutanan Indonesia untuk bersaing di kancah global.

Terlebih, ia melihat pertumbuhan industri bubur kertas dan kertas di tingkat global terus mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir. Sihol memprediksikan industri ini akan mengalami pertumbuhan sebesar 1,1% per tahun hingga 2025 mendatang.

Berdasarkan hal tersebut, Sihol menilai industri bubur kertas dan kertas memiliki potensi untuk mendukung pengembangan investasi dan bisnis Indonesia untuk bersaing di tingkat global.

Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong mengungkapkan produk hutan memiliki peran yang signifikan dalam total nilai ekspor Indonesia.

“Secara akumulasi, total nilai ekspor produk hutan pada kuartal II/2021 adalah sebesar 2,50 juta USD, meningkat 70,33% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Alue Dohong.

Melihat potensi tersebut, Alue Dohong mendukung adanya sinergi antara para pemangku kepentingan hingga masyarakat untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dalam ekosistem perhutanan. Dengan begitu, diharapkan industri pengolahan hasil hutan dapat meningkatkan akses pasar dan daya saing produk domestik di pasar internasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: