Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turut Jadi Saksi Berkembangnya Sawit, Berikut 10 Manfaat Sawit bagi Sumatera Utara

Turut Jadi Saksi Berkembangnya Sawit, Berikut 10 Manfaat Sawit bagi Sumatera Utara Kredit Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara memiliki kontribusi yang besar bagi perekonomian masyarakat dan provinsi tersebut. Melansir laporan PASPI, berikut 10 manfaat utama kehadiran perkebunan sawit bagi perekonomian di Provinsi Sumatera Utara:

1. Struktur Ekspor Minyak Sawit dan Turunannya

Perkembangan produksi CPO berdampak pada peningkatan ekspor CPO Sumatera Utara, yakni dari 2,7 juta ton (2010) menjadi 3,8 juta ton pada tahun 2015. Volume ekspor minyak goreng/refinery, oleokimia dasar, dan margarin/shortening mengalami peningkatan dari tahun ke tahun akibat keberhasilan hilirisasi di Sumatera Utara.

Baca Juga: Pecah! Harga Sawit Periode Ini Tertinggi Sepanjang Masa

2. Nilai Ekspor Minyak Sawit dan Turunannya

Nilai ekspor minyak sawit dan turunannya juga meningkat dari US$0,7 miliar (2000) menjadi US$4,7 miliar (2014).

3. Penyumbang Terbesar Devisa

Pangsa ekspor minyak sawit dan turunannya makin meningkat dari 29 persen tahun 2000 menjadi 50 persen tahun 2014 dalam total ekspor Sumatera Utara.

4. Penyerap Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja pada perkebunan sawit di Sumatera Utara meningkat dari 394 ribu orang tahun 2000 menjadi 697 ribu orang tahun 2015.

5. Sektor Ekonomi Kerakyatan

Jumlah petani sawit di Sumatera Utara meningkat dari 77 ribu orang (2000) menjadi 189 ribu orang (2015).

6. Menghidupkan UMKM

Jumlah UKM supplier perkebunan kelapa sawit meningkat dari 565 unit tahun 2004 menjadi 707 unit tahun 2014.

7. Lokomotif Perekonomian

Peningkatan produksi perkebunan kelapa sawit meningkatkan output sektor-sektor ekonomi utama dalam perekonomian. Sebaliknya, jika produksi perkebunan sawit turun, output sektor utama juga turun.

8. Menarik Ekonomi Perkotaan dan Pedesaan

Dengan menggunakan data pengeluaran (BPS, 2014), nilai transaksi bisnis antara masyarakat kebun sawit dengan masyarakat perkotaan bernilai Rp12,2 triliun per tahun. Sementara, nilai transaksi masyarakat kebun sawit dengan masyarakat pedesaan bernilai Rp7,6 triliun per tahun.

9. Sumber Sembako Masyarakat

Kebutuhan minyak goreng Sumatera Utara mencapai 209,1 ribu ton minyak goreng (2015) dan akan meningkat menjadi 228,9 ribu ton (2025).

10. Pabrik Energi Terbarukan

Selain menghasilkan biodiesel dari CPO, potensi kebun sawit Sumatera Utara dapat menghasilkan biomas sekitar 23,89 juta ton bahan kering yang mampu menghasilkan bioethanol/biopremium sebanyak 3,98 juta kilo liter dan biogas sebanyak 589,6 juta m3 dan biolistrik secara berkelanjutan.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: