Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Israel dan Korea Selatan akan Perkuat Kolaborasi pada Teknologi Drone Mematikan

Israel dan Korea Selatan akan Perkuat Kolaborasi pada Teknologi Drone Mematikan IAI Israel telah melihat peningkatan dalam penjualan amunisi Harop, yang ditunjukkan, serta drone Rotem ke negara-negara Asia. Perusahaan mengumumkan kemitraan baru dengan Korea Aerospace Industries pada Oktober 2021. | Kredit Foto: Israel Aerospace Industries
Warta Ekonomi, Seoul -

Perusahaan kedirgantaraan besar dari Israel dan Korea Selatan telah sepakat untuk memperluas kemitraan mereka pada teknologi drone yang mematikan.

Israel Aerospace Industries, atau IAI, dan Korea Aerospace Industries, atau KAI, menandatangani nota kesepahaman pada Selasa (20/10/2021) tentang program amunisi berkeliaran untuk memaksimalkan efektivitas misi serangan terhadap pertahanan udara musuh, menurut pernyataan IAI.

Baca Juga: Iran Boleh Siaga, Israel Bakal Luncurkan Serangan Besar dengan Anggaran Rp21,1 Triliun

Perjanjian tersebut dibuat selama Pameran Kedirgantaraan dan Pertahanan Internasional Seoul 2021 (ADEX 2021) yang berlangsung 19-23 Oktober di sebuah pangkalan udara di Seongnam, tepat di selatan Seoul.

“IAI bangga dapat terus memperluas kolaborasi kami dengan KAI, dan berbagi kemampuan tempur kami yang telah terbukti di bidang amunisi yang berkeliaran,” kata Yehuda (Hudi) Lahav, wakil presiden eksekutif pemasaran di IAI.

“IAI dengan senang hati bermitra dengan salah satu perusahaan terkemuka Korea, dan untuk terus mengembangkan kolaborasi kami dengan pasar pertahanan lokal dan para pemimpin industri Korea,” tambahnya, sebagaimana dilaporkan Defense News, Rabu (21/10/2021).

Chang Heon-han, wakil presiden eksekutif dan kepala divisi bisnis masa depan KAI, mengatakan pihaknya dengan Israel tengah menatap baik masa depan industri militer.

“Dengan tujuan memimpin masa depan kendaraan udara tak berawak, kami berdedikasi untuk mengembangkan teknologi kendaraan udara tak berawak generasi berikutnya, dan kami akan mengembangkan solusi yang memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan,” katanya.

Amunisi berkeliaran menggabungkan kemampuan drone dan rudal dengan mencari, mengidentifikasi, menyerang, dan menghancurkan target. Sistem senjata kelas baru dapat digunakan untuk menargetkan target yang sangat sensitif dan bergerak.

Pada bulan Maret, kedua perusahaan menandatangani perjanjian awal untuk berkolaborasi dalam amunisi yang berkeliaran sehubungan dengan pengejaran sistem tim berawak-tak berawak Angkatan Darat Korea Selatan, atau MUM-T.

Di bawah skema tersebut, helikopter buatan KAI akan melayang di kejauhan sementara kendaraan udara tak berawak onboard mencari target dan menyerangnya segera bila diperlukan.

“Kerja sama yang diperluas antara IAI dan KAI akan menawarkan militer Korea Selatan dengan teknologi baru, dan akan membangun rencana kerja sama yang konkret melalui studi kelayakan bersama antara kedua perusahaan,” kata pernyataan perusahaan itu, merujuk pada rudal pengembara HARPY NGW dan HAROP perusahaan Israel, sebagai pertempuran-terbukti di banyak negara di seluruh dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: