Hasil survei elektabilitas partai politik masih belum banyak berubah. Posisi tiga besar belum bergeser. PDIP masih teratas, diikuti Gerindra dan Golkar.
Sejak awal 2020, elektabilitas parpol yang berada di papan atas cenderung begitu-begitu saja. PDIP di posisi pertama, disusul Gerindra, lalu Golkar. Begitu juga hasil survei elektabilitas partai yang dirilis Litbang Kompas, Oktober ini. Hasilnya, Banteng masih di puncak, disusul Gerindra dan Golkar.
Baca Juga: PDIP Bilang Anies Gak Layak Diusung jadi Capres, Alasannya ini...
Survei ini dilakukan lewat wawancara tatap muka pada 26 September-9 Oktober 2021. Wawancara dilakukan kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus-minus 2,8 persen. Hasilnya, PDIP meraih suara 19,1 persen. Urutan kedua diisi Gerindra 8,8 persen. Meski di posisi runner up, elektabilitas Gerindra terpaut jauh dengan PDIP. Di posisi ketiga ada Golkar dengan 7,3 persen.
Meski posisi ketiga parpol itu tak berubah, tren ketiga partai besar tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan survei Litbang Kompas April 2021. Pada survei sebelumnya, PDIP mendapat suara 22,6 persen, Gerindra 10,5 persen dan Golkar 8,6 persen.
Di papan tengah, keadaannya berbeda dengan papan atas. Posisi di papan tengah justru banyak berubah dan dinamis. Ibarat balapan, parpol papan tengah salip menyalip.
Baca Juga: Petinggi Gerindra: Perintah Kiai Pasti Demi Kemaslahatan Rakyat
Dalam survei teranyar ini, PKS dan Demokrat yang menempatkan diri sebagai oposisi mendapat kenaikan tingkat keterpilihan. PKS meraih tingkat elektabilitas di angka 6,7 persen, sedangkan Demokrat meraih 5,4 persen suara. Padahal pada April lalu, elektabilitas PKS hanya 5,4 persen.
PKB yang pada April 2024 di posisi empat dengan 7 persen, turun menjadi 3,9 persen. Selanjutnya, ada NasDem 2 persen, PAN 1,7 persen, Perindo 1,6 persen, PPP 1,3 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar