Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pejabat Tinggi Iran: Jika Israel Menyerang, Respons Balasan akan Menyebabkan...

Pejabat Tinggi Iran: Jika Israel Menyerang, Respons Balasan akan Menyebabkan... Kredit Foto: AP Photo/Iranian Army
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Salah satu pemimpin paling senior Iran pada Minggu (24/10/2021) mengancam bahwa jika Israel menyerang program nuklirnya, tanggapan Teheran akan mengharuskan negara Yahudi itu untuk menghabiskan “puluhan ribu miliar dolar” untuk membangun kembali negara itu.

Posting Twitter dalam bahasa Inggris, Ibrani, Arab dan Persia, Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, mengomentari laporan pekan lalu bahwa Israel telah menyetujui anggaran sekitar NIS 5 miliar ($1,5 miliar) yang akan digunakan untuk mempersiapkan militer untuk serangan potensial terhadap program nuklir Iran.

Baca Juga: Israel Tolak Restui Ratusan Yahudi Ultra-Ortodoks Pergi ke Iran sebagai Pencari Suaka

“Alih-alih mengalokasikan anggaran 1,5 miliar dolar untuk kekejaman terhadap #Iran, rezim Zionis harus fokus menyediakan dana puluhan ribu miliar dolar untuk memperbaiki kerusakan yang akan disebabkan oleh respons mengejutkan Iran,” kata Shamkhani dalam cuitan bahasa Inggris dan  Ibrani memuat pesan yang sama.

Menteri Pertahanan Benny Gantz muncul di hadapan Komite Luar Negeri dan Pertahanan Knesset yang kuat pada hari Selasa untuk membenarkan peningkatan anggaran yang diminta pemerintah untuk militer, memperingatkan bahwa dana tambahan diperlukan untuk mempersiapkan potensi serangan terhadap program nuklir Iran.

Penampilan Gantz terjadi sehari setelah laporan televisi mengatakan pemerintah berencana mengalokasikan NIS 5 miliar ($1,5 miliar) untuk serangan semacam itu terhadap Iran, dengan NIS 2 miliar ($620 juta) berasal dari anggaran pertahanan 2022 dan sisanya berasal dari anggaran saat ini.

Musim panas ini, pemerintah mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui anggaran pertahanan NIS 58 miliar ($17,5 miliar) untuk tahun 2022, peningkatan dari anggaran pertahanan sebelumnya, yang ditetapkan pada tahun 2019 dan tetap berlaku karena pemerintah sejak itu gagal meloloskan yang baru.

Juga Selasa, Menteri Keuangan Avigdor Liberman mengatakan bahwa konflik dengan Iran tidak dapat dihindari dan merupakan satu-satunya cara untuk menghentikan Iran mencapai kemampuan nuklir. Berbicara dengan situs berita Walla, Liberman mengatakan bahwa “konfrontasi dengan Iran hanya masalah waktu, dan tidak banyak waktu.”

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: