Polemik harga tes PCR bagi penumpang pesawat kembali menuai sorotan tajam dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri.
Menurut dia, aturan tersebut penuh dengan kecurigaan terhadap mafia PCR. Baca Juga: Pemerintah Ancang-ancang Jadikan Tes PCR Syarat Seluruh Moda Transportasi, PKB: Gemblung!
"Saya menduga mafia PCR masih ingin terus mendapat untung dari kebijakan ini," ucap Rudi kepada GenPI.co, Selasa (26/10).
Rudi menjelaskan para mafia PCR itu memanfaatkan isu covid-19 gelombang ketiga segera hadir di Indonesia.
Selain itu, dia mengungkapkan mafia PCR adalah para investor yang telah berinvestasi besar-besaran tentang proyek tersebut.
"Para mafia PCR ini suka melempar isu-isu nggak jelas supaya dagangannya laku. Mereka ini hati nuraninya ke mana?" tambahnya.
Rudi lebih lanjut mengutarakan para investor seharusnya sudah untung besar, saat tes PCR kali pertama bisa menyentuh di atas Rp 1 juta.
Oleh karena itu, dia kembali mendesak pemerintah agar menurunkan harga tes PCR senilai dengan antigen. Baca Juga: Rizal Ramli Siap Bantu Jokowi Selamatkan Garuda, Tapi Syaratnya Nggak Main-main, Berat Banget
"Sudahlah, jika harga PCR sama dengan antigen, itu nggak masalah. Toh, mereka pun sudah untung besar," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: