Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Ampun… Nggak Nyangka Banget, Memiliki Sedikit Teman Sama dengan Merokok 15 Batang Sehari

Ya Ampun… Nggak Nyangka Banget, Memiliki Sedikit Teman Sama dengan Merokok 15 Batang Sehari Kredit Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berharga bagi manusia. Ungkapan kesehatan mahal harganya bukanlah tanpa makna.

Ketika seseorang terkena penyakit yang mungkin seperti flu atau pusing, tentu ada kerugian tersendiri yang dialami seperti tidak maksimalnya menjalani aktivitas sehari-hari. Belum lagi jika mendapat penyakit kronis seperti diabetes, jantung, gagal ginjal, dll.

Baca Juga: Bikin Ngeri! Hanya Butuh 3 Hari Tidak Aktif Bergerak Anda Mengambil Satu Langkah Menuju Diabetes

Untuk mencegah atau menghindari hal tersebut, pola hidup sehat mencakup konsumsi makanan sehat dan aktif melakukan aktifitas fisik.

Namun ternyata kesehatan juga ditunjang faktor lainnya. Ternyata hubungan sosial antar sesama juga bisa menunjang hidup sehat bahkan bisa meningkatkann angka harapan hidup.

Melansir laman Express (27/10/11), berdasarkan Studi Longitudinal Australia tentang Penuaan, memiliki "ikatan sosial yang kuat" meningkatkan umur panjang hingga 50 persen dalam satu dekade.

Analisis klinis 10 tahun menemukan temuan seperti itu diterapkan tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau status kesehatan seseorang.

Baca Juga: Waduh… Diabetes Ternyata Punya Hubungan dengan Asam Urat, Kok Bisa?

Selain itu, data mengungkapkan bahwa memiliki teman dekat dapat memberikan dampak kesehatan yang lebih baik daripada hanya dekat dengan keluarga.

Ulasan tersebut mengungkapkan bahwa memiliki ikatan keluarga dekat memiliki dampak yang sangat kecil pada umur panjang. Sementara itu, orang yang memiliki teman paling banyak cenderung hidup lebih lama dari mereka yang memiliki sedikit teman sebesar 22 persen.

Memiliki sedikit teman sama dengan merokok 15 batang sehari, dan lebih berbahaya daripada obesitas, Business Insider melaporkan.Baca Juga: Penting untuk Perawatan Diabetes, Sampai Kapan Penderita Diabetes Harus Suntik Insulin? Ternyata…

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: