Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kado HLN 76, PLN Akuisisi Pasokan Listrik Perusahaan Raksasa Bahan Baku Tekstil Dunia, Top!

Kado HLN 76, PLN Akuisisi Pasokan Listrik Perusahaan Raksasa Bahan Baku Tekstil Dunia, Top! Kredit Foto: PLN

Bagi PLN, Bob menambahkan, melalui kerja sama ini PLN dapat menjalankan kewajiban untuk memenuhi listrik yang andal tanpa henti sehingga PT Indorama Polychem dan PT Indorama Synthetics dapat fokus pada bisnis yang lebih produktif.

Sementara bagi PT Indorama Polychem dan PT Indorama Synthetics, dengan adanya akuisisi ini potensi efisiensi biaya yang didapatkan Indorama menjadi lebih besar, sehingga dapat mengoptimalkan produktivitas.

"Kami berharap kerja sama yang baik ini juga memberikan hasil yang baik. Semoga kerja sama ini menjadi langkah awal untuk kerja sama lain yang akan terjalin ke depannya antara PLN dengan Indorama," imbuh Bob.

Di sisi lain Saurabh Mishra mengaku senang dapat kembali melanjutkan kerja sama dengan PLN. Terlebih jalinan kerja sama Indorama dan PLN sudah berlangsung selama puluhan tahun, sejak pabrik Purwakarta di Jatiluhur berdiri.

"Sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat Hari Listrik Nasional, saya senang sekali acara ini dapat dilangsungkan bertepatan dengan momen hari lahir PLN ke-76," ucapnya.

Saurabh menyebutkan, sesuai dengan arahan presiden, kegiatan ekspor yang dilakukan oleh Indorama akan mendapatkan prioritas. Oleh Karena itu, perusahaannya berencana untuk terus meningkatkan investasinya di Indonesia.

"Investasi kami di Indonesia akan selalu bertambah. Pabrik manufaktur kami selalu butuh listrik dan kami senang sekali kerja sama dengan PLN, karena tim dari PLN sangat kooperatif," sebut Surabh.

Vishnu Swaroop Baldwa menambahkan, Indonesia merupakan negara yang penting bagi Indorama. Sebagai informasi, pabrik pertama Indorama yang pertama berdiri di Indonesia tahun 1975.

"Kami sangat cinta dengan Indonesia. Berawal dari Indonesia, sekarang Indorama sudah menjadi salah satu yang terbesar di dunia, dengan lebih dari 150 kompleks produksi di 38 negara dengan total investasi lebih dari USD 35 miliar," kata Vishnu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: