Managing Director Political Economy & Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menyoroti harga tes PCR di Indonesia. Ia mencoba membandingkan harga tes PCR di negeri ini dengan harga PCR Kit di India dan Cina.
"Kalau di website India, harga PCR Kit ini kurang lebih Rp30 ribu per unit. Artinya arga tes PCR yang Rp96 ribu itu masih masuk akal. Tapi, kita di sini masih Rp300 ribu," ujarnya dalam diskusi virtual Narasi Institute, Jumat (29/10/2021).
Baca Juga: Sistem Manajemen Harga Tes PCR Dikritik: Regulasinya Sangat Buruk
Di sisi lain, harga alat PCR Kit yang tersedia di website Cina menunjukkan harga antara Rp26 ribu hingga Rp43.400. Berdasarkan deskripsi produk di website Made-In-China tersebut, alat itu merupakan PCR Kit real time dengan tingkat akurasi yang tinggi dan waktu tes yang cepat.
"Ini sudah barang ready, artinya mereka yang di laboratorium harganya bisa jauh lebih murah lagi," ungkapnya.
Kendati demikian, Anthony mengakui ia bukan ahli di bidang tersebut. "Saya hanya mencoba melihat dari sudut ekonominya," jelasnya.
Namun, poin utama dari penjelasannya adalah untuk menunjukkan bahwa harga tes PCR yang diterapkan di Indonesia memiliki celah untuk dijadikan ladang bisnis.
"Oleh karena itu, dibutuhkan adanya tim. Di situlah saya meminta DPR, BPK, polisi, jaksa, KPK untuk mengurus ini. Itu tugas mereka," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: