Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh… Nggak Nyangka Banget! Merokok Ternyata Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes, Kok Bisa?

Waduh… Nggak Nyangka Banget! Merokok Ternyata Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes, Kok Bisa? Kredit Foto: Unsplash/Pawel Czerwinski
  • Resistensi insulin. Nikotin mempersulit sel-sel Anda untuk merespons insulin. Insulin itulah hormon yang membantu tubuh Anda menggunakan gula dalam darah Anda. Anda akan berakhir dengan kadar glukosa yang lebih tinggi.
  • Peradangan. Bahan kimia dalam rokok merusak sel-sel Anda. Hal ini dapat menyebabkan peradangan. Saat itulah tubuh Anda mencoba menyembuhkan dirinya sendiri. Kerusakan semacam ini membuat tubuh Anda lebih sulit menggunakan insulin dengan cara yang benar.
  • Lemak perut. Jika Anda seorang perokok berat, berat badan Anda mungkin bertambah di sekitar bagian tengah tubuh Anda. Bahkan jika Anda tidak kelebihan berat badan, lemak sentral ini dapat meningkatkan kemungkinan resistensi insulin dan T2D.
  • Masalah kesehatan lainnya. Kolesterol LDL "jahat" Anda bisa naik. Pada saat yang sama, kolesterol HDL "baik" Anda turun. Merokok juga meningkatkan trigliserida Anda. Itu adalah jenis lemak yang ditemukan dalam darah Anda. Kolesterol tinggi dan trigliserida memiliki hubungan dengan T2D.

Apakah Merokok Berdampak Langsung?

Meski ada potensi meningkatkan risiko dan memperburuk kondisi diabetes, beberapa ahli percaya bahwa sulit untuk mengatakan dengan pasti bahwa merokok saja menyebabkan diabetes.

Hal ini karena ada faktor-faktor lain seperti obesitas, kurang olahraga, tidak menjaga pola makan sehat, dll.

Catatan Penting

Tetapi penting dipahami bahwa mengambil keputusan untuk berhenti merokok adalah pilihan yang jauh lebih baik untuk menangani diabetes.

Baca Juga: Waduh… Diabetes Ternyata Punya Hubungan dengan Asam Urat, Kok Bisa?

Gula darah Anda mungkin naik saat Anda pertama kali berhenti merokok. Ini mungkin terjadi karena kenaikan berat badan pasca-berhenti. Tetapi para ahli tidak yakin apakah penambahan berat badan benar-benar harus disalahkan. Bagaimanapun, Anda harus tetap dengan itu (berhenti merokok). Semakin lama Anda tidak merokok, semakin baik resistensi insulin Anda.

Selalu kunjungi dokter atau tenaga kesehatan untuk kontrol kondisi diabetes Anda. Hal ini agar langkah yang diambil terhitung tepat dan aman termasuk dalam rencana mengurangi atau berhenti merokok untuk penanganan diabetes yang lebih baik dan aman.

Baca Juga: Apakah Diabetes Bisa Menular? Duh, Ternyata…

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: