Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS Laporkan Inflasi 1,66% Secara Tahunan pada Oktober, Tertinggi Kedua di 2021

BPS Laporkan Inflasi 1,66% Secara Tahunan pada Oktober, Tertinggi Kedua di 2021 Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Senin (16/8/2021). Presiden Joko Widodo memperkirakan laju iInflasi pada 2022 akan tetap terjaga pada tingkat 3 persen, asumsi tersebut menggambarkan kenaikan sisi permintaan, baik karena pemulihan ekonomi maupun perbaikan daya beli masyarakat. | Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai inflasi secara tahunan (year-on-year) pada Oktober 2021 sebesar 1,66%. Angka ini merupakan yang tertinggi kedua setelah Mei 2021.

"Ini merupakan tertinggi kedua sejak bulan Mei 2021 di mana saat itu ada perayaan Idulfitri. Jadi, selama 2021 ini, inflasi [Oktober] yang terjadi secara yoy merupakan yang tinggi," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers daring, Senin (1/11/2021).

Baca Juga: Proyeksi BI: Cabai Merah dan Minyak Kerek Inflasi Oktober

Sementara itu, secara bulanan inflasi pada Oktober 2021 adalah sebesar 0,93% (month-to-month).

Lebih lanjut, berdasarkan pemantauan BPS di 90 kota, terjadi inflasi sebesar 0,12% pada Oktober. "Atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 106,53 pada September 2021 menjadi 106,66 pada Oktober 2021," imbuhnya.

Dari 90 kota tersebut, sebanyak 68 kota mengalami inflasi sementara 22 kota lainnya mengalami deflasi.

Adapun inflasi tertinggi, menurut Margo, terjadi di Sampit dengan nilai inflasi sebesar 2,06%. Kemudian, inflasi terendah terjadi di Sumenep dan Banyuwangi dengan nilai 0,02%.

Di sisi lain, kota yang mengalami deflasi tertinggi terjadi di Kendari dengan nilai 0,70%. Sedangkan deflasi terendah dialami oleh Bengkulu dengan nilai 0,02%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: