Penetapan lamanya karantina yakni 5 hari, kata Fajri, salah satunya berdasarkan masa inkubasi virus varian Delta. Diketahui, 90% virus COVID-19 yang beredar di dunia termasuk Indonesia, adalah varian yang memiliki masa inkubasi 3, 4, sampai 5 hari tersebut.
“Selain itu, poin pentingnya adalah dua kali testing saat karantina,” tambah Fajri.
Untuk mencegah kebosanan dalam masa karantina, Fajri menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik dan kegiatan menyenangkan di lokasi, interaksi virtual, serta menanamkan niat bahwa karantina dilakukan untuk kepentingan bersama.
Meskipun untuk perjalanan dalam negeri, Fajri juga mengimbau masyarakat untuk berhati -hati dan terus mengamati gejala setelah kembali dari liburan. Disarankan, pelaku perjalanan beristirahat di rumah dan meminimalisasi interaksi selama 5 hari.
Dalam durasi waktu tersebut, diharapkan mereka mengenakan masker saat kontak, menganggap diri seolah-olah Orang Tanpa Gejala (OTG), serta berusaha melakukan tes swab.
Fajri menandaskan, saat ini tidak satupun negara yang sudah berhasil atasi pandemi. Masyarakat diharapkan tenang dan menerima kondisi ini, menjalani protokol kesehatan dengan baik, vaksinasi, menghindari hoaks, serta banyak berdoa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: