Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan terus berupaya memulihkan perekonomian nasioal salah satunya ialah diversifikasi layanan lelang.
Kepala Kanwil DJKN Jatim, Tugas Agus Priyo Waluyo mengatakan, guna meningkatkan layanan lelang pihaknya, terus memberi layanan secara digital sehingga bisa transparan pada masyarakat umum. Adapun kata Tugas, peran dalam lelang ini ada tiga yakni, membantu pemulihan keuangan negara yakni, dengan menjual barang rempasan dan sitaan, membantu penyelesaian Non Performing Loan dengan pencairan angunan melalui penjualan lelang dan membantu menggerakan roda perekonomian.
Baca Juga: Dorong Digitalisasi Madrasah, Kanwil Kemenag Jatim dan Infradigital Gelar Anugerah Inovasi Madrasah
“Setelah pandemi dan kami ingin ikut mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), maka DJKN melakukan diversifikasi layanan berupa lelang produk UMKM guna membantu proses pemasaran produk melalui lelang-jatim.kemenkeu.go.id. Kali ini UMKM bisa memanfaatkan lelang UMKM pada Extravaganza Hari Oeang mulai 1 hingga 9 November 2021,“ terang Tugas dalam virtual Media Briefing Extravaganza Hari Oeang, di Surabaya kemarin.
Lebih lanjut Tugas membeberkan, bahwa DJKN Jatim tahun ini telah menargetkan lelang pokok sebasar Rp3,089 triliun. Tercatat hingga bukan September 2021, DJKN Jatim mampu merealisasikannya sebesar Rp2,867 triliun atau sekitar 90,88 persen dari target yang ditetapkan, dengan total frekuensi lelang sebanyak 3.459.
Sementara untuk target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun ini Tugas menyatakan, yakni Rp88,6 miliar, dan hingga September 2021 baru terealisasi Rp56,18 miliar atau 63,41 persen.
“Dari total realiasi lelang pokok sampai September tersebut, kontribusi lelang dari produk UMKM masih sangat kecil yakni Rp35 juta,” singkat pria ini.
Dalam lelang produk UMKM sendiri Tugas menyabutkan, pihaknya optimis tahun 2022 potensi UMKM akan meningkat. Hal ini, dikarenakan pemerintah amaupun swasta dan pelaku UKM terus mengembangkan usahanya dan produknya.
“Jika kami melihat serta mengamati ,UMKM maupun pembina UMKM di setiap wilayah kabupaten/kota di Jatim ini terus bergerak. Salah satunya seperti Bank Indonesia yang juga terus semangat menggerakkan program Rumah Kurasi yang memberikan pembinaan pada pelaku UMKM mulai dari pemesaran, produksi berkualitas serta bisa bersaing dengan produk asing sehingga nantinya, bisa merebut pasar internasional,” ungkapnya.
Selain itu pula Tugas juga menjelaskan, bahwa pelaku UMKM yang sudah memasarkan produk melalui portal lelang DJKN Jatim tersebut merupakan UMKM dari 14 daerah seperti, Kota Malang, Kabupaten Malang, Trenggalek, Lumajang, Tulungagung, Surabaya, Madiun, Bondowoso, Blitar, Jombang, Kediri, Sidoarjo, Kota Batu dan Bojonegoro.
“Produk UMKM yang dilelang ini bermacam-macam seperti ikan koi, jamu Kesehatan, handicraft, kerajinan marmer, masker, alat musik jimbe, beras organik, hewan ternak kambing senduro, jaket kulit hingga kopi,” pungkas Tugas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: