Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Situasi di Intan Jaya Papua Masih Mencekam Usai 2 Anak Tewas Kena Terjangan Peluru

Pada 27 Oktober 2021 malam, Dominikus mengatakan seluruh warga ketakutan karena bunyi desing peluru. Dalam kepanikan itulah, peluru menerjang dua bocah tersebut hingga tewas.

"Semua takut bunyi tembakan, sehingga keluarganya korban bersembunyi dalam rumah (honai), dan anak laki-laki yang meninggal itu ada di dalam rumah. Peluru menembus tembok rumah,"

Pada saat yang bersamaan, TPNPB-OPM juga membalas tembakan yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri. Tembakan TPNPB-OPM kembali dibalas oleh aparat dari bagian atas pos Koramil Sugapa dan beberapa tempat yang terdekat degan pos Koramil.

Bertinus Sondegau, yakni ayah Nopelianus, letak rumahnya sangat dekat dengan pos koramil. Karena itulah, ada peluru yang menyasar ke rumah mereka.

Sementara warga lainnya yang sempat melarikan diri, berlindung ke hutan. "Hingga kini masih ada yang tidur di goa-goa."

Dominikus melanjutkan, korban tewas yakni Nopelianus Sondegau telah dimakamkan. Tidak hanya itu, kontak senjata yang mengakibatkan dua anak tewas itu meninggalkan trauma pada masyarakat.

"Masyarakat yang tinggal terdekat di jantung Kota Sugapa, Intan Jaya semua trauma dengan bunyi tembakan senjata," papar dia.

Saat ini, semua masyarakat masih mengungsi di beberapa gereja yang di wilayah Sugapa,  Intan Jaya. Mulai dari Gereja Katholik Bilogai, Gereja Kimi Tigamajigi, dan Gereka Khatolik Agapa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: