Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asyik!! Fintech TaniFund untuk Petani Sudah Miliki Izin OJK

Asyik!! Fintech TaniFund untuk Petani Sudah Miliki Izin OJK Kredit Foto: TaniHub
Warta Ekonomi, Jakarta -

P2P lending adalah platform pendanaan atau biasa disebut crowdfunding dalam industri finansial. Platform P2P lending ini menjadi wadah yang mempertemukan peminjam dan pemodal. Saat ini implementasi P2P lending kebanyakan diperuntukkan untuk mendanai para pengusaha UMKM, tapi kini juga semakin banyak P2P lending yang bergerak untuk mendanai sektor agrikultur.

Pinjam uang online cepat saat ini menjadi pilihan banyak orang. Apalagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang bekerja sebagai petani, pekebun, dan peternak. Situasi ini tentu saja dimanfaatkan para pengembang teknologi modern untuk melakukan alternatif pinjaman online, dimana nantinya pinjaman uang online ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Salah satu fintech bernama TaniFund bisa dijadikan alternatif bagi Anda yang ingin mengembangkan usaha budidaya pertanian atau UMKM di bidang makanan atau minuman. Berikut beberapa rangkuman, fintech lending TaniFund, Kamis (4/11/2021).

Baca Juga: Berkurang Dua, Fintech Terdaftar dan Berizin OJK Kini jadi 104 Entitas

Apa itu TaniFund?

TaniFund adalah Peer-to-Peer Lending (P2P Lending) yang dikembangkan oleh TaniHub Group. TaniHub (Agricultural Products Marketplace) berperan dalam menghubungkan petani dengan hasil taninya dengan banyak konsumen yang membutuhkan pasokan buah-buahan, sayuran, dan hasil panennya. Namun, beberapa petani dan pelaku usaha di Indonesia mengalami kesulitan dalam pendanaan atau mencari modal.

Baca Juga: Pembiayaan Berkelanjutan Tembus Rp809,75 Triliun, Bukti OJK Pro Ekonomi Hijau

P2P Lending yang dikembangakan melalui TaniFund berperan sebagai platform yang mempertemukan antara pemberi dana dan penerima dana yaitu para petani dan pengusaha di Indonesia. Dengan bantuan pemberi dana atau pemodal, petani dan pengusaha di Indonesia akan dapat mengembangkan budidaya dan usahanya. Tidak hanya itu, masyarakat di Indonesia secara tidak langsung dapat turut serta membantu meningkatkan perekonomian di pedesaan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: