Bill Gates dan Warren Buffett Kerja Sama Proyek Nuklir, Sayangnya Banyak Pro dan Kontra!
Perusahaan energi nuklir Bill Gates, TerraPower dan perusahaan listrik PacifiCorp, yang dimiliki Warren Buffett Berkshire Hathaway, bekerja sama pada September 2020 untuk meluncurkan proyek Natrium. Mereka membangun reaktor modular kecil yang mereka katakan akan layak secara komersial pada tahun 2030.
Banyak negara menimbang reaktor nuklir yang lebih kecil atau modular sebagai cara untuk mendukung produksi energi rendah emisi selama transisi dari ketergantungan bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan.
Melansir DW.com di Jakarta, Rabu (10/11/21) reaktor yang akan dibangun oleh Bechtel akan berada di Wyoming, negara bagian penghasil batu bara utama Amerika Serikat, kata Gates. "
Baca Juga: Duh! Bill Gates Harusnya Jadi Manusia Rp10.000 T! Lebih Kaya dari Gabungan Kekayaan Musk dan Bezos
Kami pikir Natrium akan menjadi game-changer untuk industri energi," katanya.
Undang-Undang Transformasi Energi Bersih AS mewajibkan penghapusan batu bara pada tahun 2025 dan dekarbonisasi jaringan secara penuh pada tahun 2045. Departemen Energi AS telah memberikan TerraPower USD80 juta (Rp1,1 triliun) untuk mengembangkan ide-idenya.
TerraPower mengatakan pabrik itu akan menelan biaya USD1 miliar, termasuk biaya teknik, pengadaan dan konstruksi, dan diperkirakan akan memakan waktu tujuh tahun untuk membangunnya.
Di AS, biaya untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir konvensional adalah sekitar USD25 miliar (Rp356 triliun) dan dapat memakan waktu lebih lama untuk membangunnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: