Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satelit Tangkap Kepulan Tabir Asap di Markas Militer Strategis Rusia, Ternyata Sejarah Ungkap...

Satelit Tangkap Kepulan Tabir Asap di Markas Militer Strategis Rusia, Ternyata Sejarah Ungkap... Kredit Foto: Unsplash/Sam Oxyak
Warta Ekonomi, Moskow -

Citra satelit terbaru dari pelabuhan Tartus Suriah tampaknya menunjukkan upaya untuk membuat tabir asap besar untuk mengaburkan pangkalan angkatan laut strategis Rusia di sana. Pasukan Rusia dilaporkan telah melakukan kegiatan serupa di fasilitas ini setidaknya satu kali di masa lalu.

Citra yang menunjukkan pelabuhan, Rabu (10/11/2021) kemarin disediakan oleh citra satelit dan perusahaan teknologi ruang angkasa Maxar Technologies.

Baca Juga: Dijuluki Negeri Ranjau Darat, Suriah Bikin Catatan Terburuk di Dunia, Lihat Angka Kematiannya

Ini menunjukkan apa yang tampaknya merupakan gumpalan asap putih yang sangat disengaja naik dari titik-titik di sepanjang dermaga, dari pemecah gelombang di sekitar pelabuhan, dari lokasi lain langsung di pedalaman pelabuhan, serta dari setidaknya dua kapal yang mengepul di laut.

Perhatian kami pada gambar dibawa oleh Christiaan Triebert, yang bertanggung jawab atas Investigasi Visual di New York Times.

Tabir asap telah digunakan untuk melindungi gerakan militer selama berabad-abad, dan meskipun kesan langsung dari citra Tartus tidak menunjukkan bahwa itu sangat efektif, itu masih bisa berguna dalam mencegah beberapa sensor —atau mencongkel mata manusia— untuk melihat dengan baik apa yang terjadi di sana.

Sejak dimulainya kampanye Kremlin di Suriah pada tahun 2015, pelabuhan tersebut telah menerima aliran kapal yang membawa kargo dari Rusia. Pada gilirannya, satelit, serta pesawat intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR) berawak dan tak berawak asing mengawasi Tartus dari wilayah udara di atas perairan internasional di Mediterania timur.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: