Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satelit Tangkap Kepulan Tabir Asap di Markas Militer Strategis Rusia, Ternyata Sejarah Ungkap...

Satelit Tangkap Kepulan Tabir Asap di Markas Militer Strategis Rusia, Ternyata Sejarah Ungkap... Kredit Foto: Unsplash/Sam Oxyak

Secara umum, Tartus adalah pangkalan yang sangat strategis bagi Rusia, menjadi satu-satunya pelabuhan air hangat di Mediterania dan satu-satunya fasilitas angkatan laut yang terletak di mana pun di luar perbatasan negara itu sendiri.

Pada tahun 2017, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani sewa fasilitas baru selama 49 tahun dengan rezim diktator Bashar Al Assad di Suriah. Kesepakatan itu mencakup ketentuan untuk perpanjangan 25 tahun tambahan setelah periode awal itu.

Baca Juga: Rezim Vladimir Putin Siap-siap Jalankan Rencana Baru untuk Afghanistan

Tidak jelas berapa banyak yang dihabiskan Kremlin setiap tahun untuk mengoperasikan dan memelihara pangkalan, tetapi sebuah laporan pada tahun 2020 mengatakan biaya tahunan sekitar $ 41,5 juta.

Tergantung pada jenis asap yang digunakan, itu bisa efektif dalam mengaburkan area pelabuhan dari kamera elektro-optik dan beberapa optik inframerah, termasuk pencari inframerah pencitraan yang digunakan pada berbagai amunisi berpemandu presisi, seperti beberapa rudal yang mahir menyerang target pesisir.

Di sisi lain, itu tidak akan membantu mengaburkan gerakan di pelabuhan dari radar pencitraan atau beberapa kamera multi-spektral, yang ditemukan pada platform seperti RQ-4 Global Hawk tak berawak dan yang dirancang untuk mengintip melalui asap, kabut, debu, dan obscuran lainnya.

Kita tahu bahwa militer Rusia setidaknya telah dilatih untuk menggunakan tabir asap untuk membantu menyamarkan pangkalan angkatan laut di masa lalu. Pada tahun 2016, personel Perlindungan Nuklir, Biologis, dan Kimia (NBC) melakukan satu latihan semacam itu di Severomorsk, tempat Armada Utara Angkatan Laut Rusia bermarkas.

Pasukan NBC ini, yang secara kolektif dikenal dengan akronim Rusia RKhB, bertanggung jawab atas aktivitas penyebaran asap, serta pengoperasian sistem roket artileri termobarik self-propelled TOS-1, selain pertahanan nuklir, biologi, kimia, dan radiologi, dan misi dekontaminasi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: