Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saat Covid-19 Mengamuk, Lebih Banyak Orang di Singapura yang Kelaparan

Saat Covid-19 Mengamuk, Lebih Banyak Orang di Singapura yang Kelaparan Orang-orang makan sarapan di Toast Box di VivoCity pada 27 September 2021. | Kredit Foto: Straits Times/Mark Cheong

Awal tahun ini, sebuah studi enam bulan oleh badan amal lokal Beyond Social Services menemukan bahwa pendapatan rumah tangga rata-rata keluarga yang mencari bantuan kelompok telah jatuh dari 1.600 dolar Singapura ($1.187) sebelum pandemi COVID-19 menjadi hanya 500 dolar Singapura ($371).

Yang lebih mengkhawatirkan, studi kedua, yang merinci efek pandemi pada orang yang menyewa rumah susun milik pemerintah antara Juli dan Desember 2020, menemukan kerawanan pangan semakin berkepanjangan.

Penduduk mengatakan kepada Beyond bahwa mereka terkadang mengatasi kekurangan makanan dengan mengisi diri mereka dengan cairan atau tepung, membeli barang-barang murah dan mengenyangkan, dan membuat pilihan berdasarkan pertimbangan keuangan daripada nilai gizi.

Misalnya, beberapa keluarga hanya makan satu kali sehari atau memberi anak-anak mereka krimer kopi dengan air panas karena mereka tidak mampu membeli susu formula.

Laporan tersebut memperingatkan masalah tersebut dapat meningkat menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius, dengan kaitan dengan peningkatan tekanan mental dan perkembangan kondisi kesehatan kronis.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: