Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saat Covid-19 Mengamuk, Lebih Banyak Orang di Singapura yang Kelaparan

Saat Covid-19 Mengamuk, Lebih Banyak Orang di Singapura yang Kelaparan Orang-orang makan sarapan di Toast Box di VivoCity pada 27 September 2021. | Kredit Foto: Straits Times/Mark Cheong

Pada tahun 2019, Singapura menduduki peringkat sebagai negara paling aman pangan di dunia dalam Indeks Ketahanan Pangan Global.

Namun, satu dari 10 warga Singapura mengalami kerawanan pangan setidaknya sekali selama 12 bulan, lapor sebuah studi oleh Pusat Inovasi Sosial Universitas Manajemen Singapura.

Dari jumlah tersebut, dua dari lima mengalami kerawanan pangan setidaknya sebulan sekali dan banyak dari rumah tangga ini tidak mencari dukungan pangan, dengan alasan malu, tidak menyadari apa yang tersedia dan keyakinan bahwa orang lain membutuhkannya lebih dari diri mereka sendiri.

“Bagi orang Singapura biasa, makanan adalah hiburan nasional,” kata Wakil Direktur Eksekutif Beyond Ranganayaki Thangavelu.

“Tetapi kita mungkin tidak menyadari betapa buruknya pola makan orang lain, bagaimana mereka harus membuat pilihan yang sulit untuk setiap kali makan, dan bagaimana makanan hanyalah kebutuhan untuk menopang mereka. Ketika mereka dihadapkan pada ketidaksetaraan ini setiap hari, itu membuat mereka lelah dari waktu ke waktu,” tambahnya lagi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: