Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk mengembangkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Ada tiga fokus utama OJK dalam mengembangkan sektor UMKM yang berbasis produk unggulan daerah.
Pertama, mengumpulkan dan membina pelaku UMKM yang mengolah produk unggulan daerah (mengkurasi UMKM) dan mempercepat on-boarding ke platform digital (e-commerce).
"OJK telah mengembangkan platform marketplace digital bernama UMKMMU untuk mempercepat digitalisasi pemasaran produk unggulan daerah. OJK mencatat sudah ada lebih dari 3.000 produk UMKM yang terdaftar di UMKMMU," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso disela acara Festival UMKM Toba Vaganza, Jumat (12/11/2021). Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi, OJK Gelar Festival UMKM Toba Vaganza
Kedua, mengembangkan keterampilan dan kemampuan para pelaku UMKM dalam menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan brand global dan berorientasi ekspor. OJK juga telah bekerja sama startup melalui program KAMPUS UMKM bersama Go-To.
Ketiga, memperluas akses pelaku UMKM kepada lembaga keuangan formal melalui program pembiayaan yang inovatif dan berbasis klaster diantaranya mereplikasi program KUR klaster di seluruh daerah Indonesia, mendukung pembiayaan digital dari Bank Himbara dalam program Digital Kredit UMKM atau Digiku.
"Lalu penyaluran pembiayaan pembiayaan alternatif melalui fintech dengan platform P2P Lending dan Security Crowdfunding serta memperluas program Business Matching yang merupakan kerjasama antara TPKAD dengan Kantor Regional/Kantor OJK," pungkasnya.
Adapun, Festival UMKM Toba Vaganza yang diinisiasi oleh OJK dan didukung oleh IJK dan pelaku start-up ini akan dilaksanakan di dua lokasi yaitu di Kabupaten Simalungun pada tanggal 12 s.d. 14 November 2021 dilanjutkan di Atrium Centre Point Mall, Medan pada tanggal 15 s.d. 21 November 2021.
Kegiatan ini melibatkan 80 pelaku UMKM Binaan OJK dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD), 20 klaster penerima KUR Klaster kopi dan jagung, 33 perwakilan TPKAD di wilayah Sumatera Utara, IJK, Universitas Sumatera Utara, pelaku start-up dan e-commerce, praktisi serta masyarakat Sumatera Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Wimboh juga menyerahkan bantuan OJK kepada ekosistem KUR klaster berupa alat pertanian kepada BUMDes dan Kelompok Tani senilai Rp96.000.000,- dalam bentuk mesin grinder, mesin kopi otomatis, mesin cultivator traktor pajak, alat semprot elektrik dan alat penanaman jagung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman