Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembiayaan Prasejahtera Produktif BTPN Syariah Terbukti Tingkatkan Taraf Hidup Ibu-ibu Minang

Pembiayaan Prasejahtera Produktif BTPN Syariah Terbukti Tingkatkan Taraf Hidup Ibu-ibu Minang Kredit Foto: BTPN Syariah

Teknologi untuk Kebaikan

Sementara itu, terkait dengan digitalisasi Business Development Head BTPN Syariah, Ade Fauzan, mengatakan jika BTPN Syariah tidak pernah berhenti berinovasi dalam mendampingi nasbaah inklusi. BTPN Syariah juga mempersiapkan teknologi yang mudah digunakan, dan yang paling tepat sesuai dengan kapasitas dan kemampuan adaptasi mitra tepat. 

Perjalanan digital nasabah inklusi dimulai dari aplikasi termuktahir yang digunakan oleh petugas lapangan/community officer, para  #bankirpemberdaya, dalam melayani, memberi pengaruh yang baik kepada para nasabah untuk terus beradaptasi  dengan teknologi

“Kami terus belajar, bahwa memberikan layanan teknologi digital yang tepat bagi Nasabah inklusi , dibutuhkan alat,  empati/hati, mindset dan pola edukasi terencana serta berkelanjutan, dimana kami menyebutnya teknologi untuk kebaikan,” katanya.  

Baca Juga: MenkopUKM Tekankan Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi Untuk Transformasi Digital Koperasi dan UMKM

Melalui kehadiran Mitra Tepat dan konsep teknologi kebaikan ini, perseroan optimis segala proses bisa semakin terakselerasi. Perseroan mengedepankan access to financing; access to knowledge; access to supply/goods; dan access to market. Dua terakhir diharapkan bisa membawa ekosistem sentra dan model bisnis yang diusung BTPN Syariah ke level berikutnya.

“Untuk access to supply (goods) dan to market kita kerja sama dengan pihak ketiga. Itu sudah kami perhatikan. Apapun kerja sama yang kita bangun, yang paling pas dengan nasabah kita di R3 dan R4 (dari piramida penduduk/masyarakat lapisan bawah) itu. Paling penting lagi memiliki added value kepada nasabah kita. Karena nasabah kita self entrepreneur jadi agar mereka tidak loss opportunity (akibat aktivitas membeli barang dll). Jadi ini bagian dari ekosistem yang kita bentuk,” terang Dwiyono lagi.

Kemajuan teknologi informasi saat ini diharapkan dapat semakin mendukung dan memudahkan terbentuknya ekosistem yang ideal bagi segmen prasejahtera produktif. 

“Untuk access to supply kita kerja sama dengan B to B platform, startup. Bank harus kerja sama dengan third party, karena (bank) tidak bisa menjadi platform tidak bisa menjadi startup. Kita ada kerja sama dengan ini, kan sekarang masanya kolaborasi,” tutupnya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: