Salurkan Pembiayaan ke Ibu-ibu Prasejahtera Produktif, BTPN Syariah Dinilai Miliki Keunikan
PT BTPN Syariah (BTPN Syariah) berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10,6 triliun tumbuh 15 % dari Rp9,2 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sebesar Rp106 miliar disumbang dari pengumpulan DPK di wilayah Sumatera Barat.
Sebagai bank umum syariah pertama yang fokus menghimpun dana dari keluarga sejahtera yang meyakini jika prinsip syariah yang dijalankan BTPN Syariah tidak hanya memberikan imbal hasil yang optimal tetapi juga memberikan manfaat yang luar biasa di pelosok negri melalui program pembiayaan keluarga prasejahtera produktif khususnya perempuan.
Salah satu nasabah pendanaan BTPS Syariah, Feki Andaria yang merupakan Direktur Dana Pensiun Semen Padang yang sudah menempatkan dananya sejak tahun 2016 ini mengungkapkan bahwa pihaknya melihat ada keunikan tersendiri dari BTPN Syariah.
Baca Juga: Pembiayaan Prasejahtera Produktif BTPN Syariah Terbukti Tingkatkan Taraf Hidup Ibu-ibu Minang
Selain kesehatan bank, BTPN Syariah pun dinilai tak hanya sekedar memberikan pembiayaan tapi juga memberdayakan ibu-ibu prasejahtera. Hal tersebut pun dianggap sesuai dengan prinsip yang ada di Dana Pensiun Semen Padang.
“Kenapa kita pilih BTPN Syariah, kita akan lihat tingkat kesehatan bank, kemudian ada rasio juga, kemudian dibandingkan bank syariah lain rasionya cukup bagus, NPF sangat rendah. Karena kita penempatan untuk pengembangan dana pensiun, kita secara moral harus ketat. Jadi pemilihan bank juga yang terpercaya, kita lihat kredit macet, kemudian kita lihat penawaran bagi hasil yang kompetitif. Di samping itu, BTPN Syariah ini memberdayakan perempuan, karyawan dan pendanaan juga perempuan. Jadi tidak hanya cairkan kredit tapi juga cari solusi atas usaha mereka. Pemberdayaan ini meningkatkan taraf hidup perempuan ini, tidak hanya pendanaan tapi penyaluran dan pengemasann dan lain-lain. Jadi BTPN Syariah ini kita lihat unik,” ucap Feki.
Sementara itu, Branch Manager BTPN Syariah Padang Titied Desdya mengatakan bila di Sumatera Barat sendiri per kuartal III sudah terhimpun dana pihak ketiga sebesar kurang lebih Rp 106Miliar.
Ia menuturkan bahwa dalam menghimpun dana dari keluarga sejahtera, BTPN Syariah memiliki para #bankirpemberdaya yaitu profesional bankers yang handal dan tangguh, turut aktif melibatkan semua keluarga sejahtera di Indonesia untuk menghimpun dana di BTPN Syariah.
Baca Juga: Selamatkan UMKM dari Keterpurukan, Begini Cara BTPN
Selain mendapatkan imbal hasil yang optimal, pelayanan yang prima dari para bankir pemberdaya, mereka juga secara tak langsung telah terlibat dalam memberdayakan keluarga prasejahtera produktif melalui dana yang dihimpun.
“Semua dana yang terhimpun ini membuat kami mampu membuka akses pembiayaan kepadaperempuan keluarga prasejahtera produktif yang ada di pelosok negri dari Aceh hingga di Nusa Tenggara Timur, dan salah satunya di Sumatera Barat,” ucapnya.
Menurutnya, hingga kuartal III sudah ada kurang lebih 77 Ribu nasabah pembiayaan yaitu perempuan keluarga prasejahtera produktif di Sumatera Barat dan sekitarnya yang dilayani dan tumbuh bersama BTPN Syariah dengan pembiayaan yang tersalurkan kurang lebih Rp 250 Miliar.
“Semua pertumbuhan nasabah tersebut adalah upaya dari ketangguhan para #bankirpemberdaya kami di lapangan yaitu Community Officer, bankir yang memberikan pemberdayaan dan pelayanan kepada perempuan keluarga prasejahtera produktif,” tutup Titied.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri