Tren Membangun Sendiri Manajemen Fraud Lembaga Keuangan di Indonesia Turun 10 Persen
GBG perusahaan teknologi global dalam bidang identitas digital, yang membantu berbagai perusahaan mencegah fraud dan memenuhi syarat kepatuhan menerbitkan studi IDC InfoBrief “Bangun, Beli, atau Sewa: Mengevaluasi Strategi yang Efektif untuk Memerangi Meningkatnya Kejahatan Finansial dan Penipuan di Asia/Pasifik.
Lembaga keuangan (LK) di seluruh Asia-Pasifik terus menyesuaikan strategi investasi manajemen kejahatan keuangan mereka, antara membangun sendiri, membeli, atau menyewa.
Infobrief IDC bekerjasama dengan GBG, menysusun panduan konsultatif untuk membantu lembaga keuangan melakukan uji tuntas dalam mempertimbangkan parameter-parameter penting dan mengambil keputusan terkait langkah solusi anti-penipuan yang harus diambil di masa yang akan datang.
GBG menugaskan IDC untuk melakukan riset pasar bertajuk “Next-Gen Financial Crime Management: APAC Finance, Banking, and Ecommerce” melibatkan lebih dari 800 responden di 8 pasar utama di Asia-Pasifik termasuk Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand, Hong Kong, Australia, dan Filipina. Penelitian ini menemukan bahwa satu dari empat (26 persen) LK di Asia-Pasifik saat ini menggunakan sistem manajemen fraud originasi/aplikasi yang dibuat sendiri.
Namun, kecenderungan untuk membangun sendiri ini diperkirakan akan menurun, sebab hanya 21 persen responden memilih strategi membangun sendiri sistem penipuan, sisanya memilih membeli atau menyewa saja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: