Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Viral di Twitter, Ketum PBNU Ingatkan Air Sumber Utama Kehidupan

Sempat Viral di Twitter, Ketum PBNU Ingatkan Air Sumber Utama Kehidupan Kredit Foto: PBNU
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Sirodj menyebut air yang diminum manusia begitu penting peranannya dalam kehidupan dan tak dapat ditawar-tawar lagi. Tanpa air yang menyehatkan maka tak mungkin manusia dapat menjalankan segala aktivitas.

“Tanpa air, tidak mungkin kita bisa hidup. Sangat kental sekali urusan air ini dalam ibadah umat Islam,” kata Said Aqil. 

Pernyataan Kyai Said itu disampaikan saat hadir dalam peluncuran perdana produk air minum dalam kemasan Shofa, di Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Senin 15 November 2021.

Lebih lanjut, Said Aqil mengapresiasi Shofa sebagai produk air minum kemasan yang mengusung konsep Islami dan bergerak memajukan ekonomi syariah di Indonesia agar bermanfaat bagi umat. “Mudah-mudahan maju dan lancar,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Memang Bikin Menggigil Sih... tetapi Mandi Air Dingin Bisa Mengurangi Risiko Diabetes! Kok Bisa?

Sementara juru bicara Shofa, Agoeng Pramoda menjelaskan, Shofa dikemas dengan konsep modern, Islami sehingga bermanfaat bagi umat. Air ini telah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta sertifikat ‘Halal’ dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Agoeng yakin, Shofa akan dapat meramaikan serta memajukan perekonomian syariah dalam negeri, yang tujuannya tak lain agar bermanfaat bagi banyak orang.

“Kita tidak sekedar fokus pada kapital bisnis, tapi sebuah gerakan ekonomi syariah yang tujuannya bermanfaat bagi umat. Fokus kita akan bergerak pada berbagai hal yang bernafaskan Islam, jadi kedepannya akan banyak kegiatan sosial terutama di pesantren-pesantren,” kata Agoeng kepada wartawan.

Menurut Agoeng, nantinya Shofa akan lebih banyak mengkampanyekan air minum sehat melalui berbagai plaform digital. Bahkan, produk ini memiliki kanal YouTube hingga akun resmi Instagram, Twitter, Meta dan TikTok karena pemesanan air ini justru menggunakan link yang tersedia di setiap akun medsos ini.

Baca Juga: Proyek Manajemen Air ABB di Jawa Timur Mampu Menghemat Energi Hingga 37%

Terbukti, di hari yang sama saat peluncuran perdana yaitu 15 November 2021 tagar #ShofaWater dan #ShofaBermanfaatBagiUmat trending di Twitter dengan begitu banyak cuitan, bahkan jumlahnya mencapai ribuan.

Shofa adalah air minum dalam kemasan pertama yang hanyadipasarkan melalui berbagai media sosial dan aplikasi e-commerce besar di Tanah Air, seperti Shopee, Tokopedia dan lainnya, sehingga mudah dijangkau masyarakat.

Dengan pemanfaatan platform-platform digital tersebut, Shofa ingin menyasar target pasar generasi Milenial dan Gen Z yang kini mendominasi di Indonesia. Terbukti, salah satu upaya Shofa mengejar target tersebut adalah dengan menjadikan Rafa Nisaa Azhari sebagai Brand Ambassador Shofa.

Rafa Nisaa Azhari terpilih menjadi Brand Ambassador Shofa karena diyakini dapat menjadi

contoh bagi generasi Milenial dan Gen Z untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan

jasmani dan rohani sehingga hidup lebih berkualitas.

Agoeng menjelaskan bahwa Shofa memiliki arti jernih atau murni. Derajat keasaman atau pH pada air minum ini dijamin berada pada angka yang aman untuk dikonsumsi, yakni 7,5.

Lalu, berdasarkan perbandingan uji fisika dan kimia terhadap produk lain, kandungan pada Shofa adalah Besi (Fe) 0,01mg per liter, Mangan (mn) 0,002 mg per liter, Nitrit (No2) 0,2 mg per liter, dan Nitrat (No3) 0,002 mg per liter.

“Jelas range angka tersebut aman untuk dikonsumsi karena Shofa diproses dengan teknologi modern,” ucap Agoeng.

Dikemas dalam botol 600 ml, tampilan Shofa didominasi warna hijau sebagai representasi nafas Islam, terutama karena manajemen Shofa dalam menjalankan bisnisnya berpegang teguh pada aturan ekonomi syariah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: