Bill Gates Bidik Kota Kecil di AS Jadi Penambang Nuklir, Ini Dia Tempatnya!
Kumpulan pekerja yang berpengalaman mengoperasikan pembangkit listrik tenaga batu bara merupakan faktor utama dalam memutuskan untuk menempatkan pabrik di Kemmerer, kata Levesque kepada wartawan.
“Kami rasa para pekerja tersebut sudah siap sepenuhnya untuk mengoperasikan Natrium. Tentu saja mereka harus menjalani beberapa pelatihan ulang,” kata Levesque.
Pengembangan simulator untuk melatih pekerja mengoperasikan pembangkit nuklir akan menjadi bagian dari pengembangan selama tujuh tahun proyek, di mana konstruksi tersebut akan dimulai pada 2024.
Pendukung proyek yang menampilkan reaktor cepat berpendingin natrium dan penyimpanan energi garam cair mengatakan akan berkinerja lebih baik, lebih aman, dan lebih murah daripada tenaga nuklir tradisional.
“Natrium akan menjadi peningkatan keamanan berikutnya. Yang penting tidak akan bergantung pada sumber daya, pompa, dan peralatan tambahan dari luar untuk membantu pembangkit pulih jika terjadi keadaan darurat,” kata Levesque. Ia mengacu pada bencana nuklir Fukushima 2011 yang disebabkan oleh tsunami yang melumpuhkan generator darurat.
Sifat perpindahan panas yang tinggi dari natrium akan memungkinkan pabrik Natrium menjadi berpendingin udara. Ini akan memungkinkan pabrik untuk segera ditutup dalam keadaan darurat, dan tidak adanya generator serta pompa darurat akan menghemat biaya.
Meski demikian, beberapa pihak skeptis tentang manfaat natrium dibandingkan dengan air untuk pendinginan seperti pada pembangkit nuklir konvensional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: