Staf Ahli Kementerian Komunikasi, Henry Subiakto diduga menyindir Majelis Ulama Indonesia (MUI) usai salah satu anggotanya ditangkap terkait dugaan aktivitas terorisme.
Melalui akun Twitter-nya, @henrysubiakto mengunggah tangkapan layar sebuah pemberitaaan yang berjudul, “MUI: Sudah Waktunya Densus 88 Dibubarkan”. Berita tersebut dimuat oleh salah satu media daring tertanggal 30 Maret 2015.
Baca Juga: Dibongkar Petinggi MUI! Sebut Bakal Ada Korban Lagi Menjelang Pilpres 2024
Henry Subiakto kemudian menulis keterangan unggahan tersebut. Dia mengatakan bahwa suatu kecenderungan yang umumnya terjadi adalah ara penjahat tidak menyukai aparat kepolisian. Dia bahkan menyindir MUI sebagai teroris yang tidak menyukai Densus 88.
“Ini kecenderungan umum. Maling tidak suka dengan penjaga keamanan. Penjahat tidak suka dengan polisi. Koruptor tidak suka dengan KPK. Musuh negara tidak suka dengan tentara. Teroris tidak suka pada Densus 88,” tulisnya dalam keterangan unggahan itu, dikutip Kamis (18/11/2021).
Sejumlah netizen ikut menanggapi cuitan Henry Subiakto tersebut. Termasuk akun twitter milik aktivis gerakan koperasi, Ferry Koto. Dia menilai, Henry Subiakto seorang profesor yang tidak bijak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: