Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begidik Dengar Teriakkan Buruh ke Anies Baswedan, 'Hidup Presiden Indonesia!'

Begidik Dengar Teriakkan Buruh ke Anies Baswedan, 'Hidup Presiden Indonesia!' Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi tantangan para buruh yang melakukan unjuk rasa meminta kenaikan upah buruh tahun 2022 di depan gedung Balaikota, Kamis siang (18/11/2021). Kehadiran Anies disambut antusias para pengunjuk rasa.

Anies sempat berpidato dan berdialog dengan para pengunjuk rasa sambil duduk bersila. Saat menyampaikan pendapatanya merespons tuntutan kenaikan upah tahun depan.

Anies mengatakan tidak bisa menjanjikan kenaikan UMP DKI Jakarta 2022 seperti harapan para buruh. Namun, Anies menyiapkan skenario lain untuk membantu para buruh mengurangi biaya hidup.

Baca Juga: Disinggung Soal Formula E Jakarta, Eh Anies Baswedan Langsung Melengos Pergi

"Menaikkan UMP itu satu hal, tapi biaya hidup itu harus diturunkan. Nah, untuk menaikkan UMP ada ketentuannya yang harus ditaati, tapi untuk yang menurunkan biaya hidup, kami bisa membantu lewat itu," kata Anies di hadapan buruh.

Upaya menurunkan biaya hidup itu dilakukan dengan berbagai pendekatan. Misalnya memberi bantuan KJP Untuk anak-anak buruh, memberi subsidi biaya transportasi. Dia mengatakan, pemerintah DKI menggratiskan biaya transportasi buruh.

Sehingga, misalnya biaya transportasi para buruh itu bisa mencapai 30 persen dari total pendapatan, maka biaya transportasi itu bisa disisihkan untuk kebutuhan lain. Pernyataan Anies itu disambut antusias para buruh.

Dialog tak berlangsung lama, setelah menyampaikan pandangannya atas tuntutan buruh, mantan Mendikbud itu justru mengajak para buruh untuk bernyanyi Padamu Negeri bersama.

Setelah itu, teriakan "Anies Presiden Indonesia" menggema di lokasi.

"Dukung Anies Jadi Presiden Indonesia!" teriak para buruh.

Anies kemudian kembali masuk ke dalam gedung Balai Kota DKI Jakarta setelah berswafoto dengan sejumlah pihak.

Baca Juga: Dibacain Pengamat Siasat Densus 88 Garuk Orang MUI, Telak!

Tekanan lewat aksi demonstrasi para buruh tersebut dilakukan sehari sebelum penetapan UMP DKI tahun 2022. Sebab, rencananya, Pemprov DKI secara resmi mengumumkan keputusan atas permintaan kenaikan upah pekerja di Jakarta tahun 2022 besok, Jumat (18/11/2021).

Seperti diketahui, ratusan buruh yang tergabung dalam FSP LEM FPSI menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/11/2021). Buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022 sebesar 3,57 persen.

"Kami menyampaikan bahwa (kenaikan) 3,57 persen itu adalah suatu angka yang realistis, angka yang sebenarnya masih di bawah batas minimal," kata Ketua DPC FSP LEM SPSI Jakarta Timur, Endang Hidayat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: