Dua Perusahaan ini Pelopori Penggunaan Blockchain di Transaksi Trade Finance
Setelah sukses meluncurkan transaksi trade finance dengan teknologi blockchain, PermataBank kembali menorehkan pencapaian dengan sukses menjalankan transaksi crossborder perdananya antara Indonesia dan Thailand.
PermataBank bermitra dengan Bangkok Bank PLC (Thailand) dalam mendukung penerbitan Letter of Credit (LC) PT Chandra Asri Petrochemical Tbk di Indonesia kepada supplier. Proses penerbitan Letter of Credit (LC) yang biasanya harus dikomunikasikan antara Pembeli, Penjual serta Bank Penerbit dan Bank Penerima dalam platform yang berbeda-beda, dapat diselesaikan melalui single platform dengan waktu end-to-end process yang jauh lebih singkat dan dapat dimonitor secara real time.
Darwin Wibowo, Direktur Wholesale Banking PermataBank mengemukakan, transaksi yang berhasil dilakukan melalui teknologi blockchain bersama Chandra Asri merupakan sebuah pencapaian sekaligus terobosan baru bagi proses trade finance di Indonesia. Baca Juga: Top, Laba Bersih PermataBank Melesat 93% di Kuartal III 2021
"Hal ini sejalan dengan strategi kami untuk memperluas skala bisnis dengan sinergi bersama Bangkok Bank dan memperkuat model bisnis dengan digitalisasi yang bermanfaat bagi kebutuhan nasabah. Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Chandra Asri terhadap teknologi baru yang kami terapkan ini," ujarnya di Jakarta, Jumat (19/11/2021).
Andre Khor, Direktur Keuangan Chandra Asri mengutarakan, pihaknya senang dapat bekerja sama dengan mitra utama PermataBank dan Bangkok Bank untuk merintis transaksi LC blockchain lintas batas pertama dari Indonesia di Contour, platform khusus fintech. Menurutnya, ini adalah langkah kunci menuju penyederhanaan radikal dan transformasi proses pembiayaan perdagangan konvensional menuju sesuatu yang baru.
"Transaksi perdana dengan teknologi blockchain ini menandai tonggak terbaru Program Transformasi Digital Chandra Asri. Sebagai pemain industri utama, kami senang mencari terobosan untuk mempromosikan industrialisasi dan integrasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
Dengan teknologi Blockchain, lanjut dia, Chandra Asri dapat mengurangi waktu pemrosesan dengan digitalisasi penerbitan LC, sesuai dengan strategi perusahaan dalam menanamkan teknologi baru dan melaksanakan Transformasi Digital untuk mempertahankan standar kelas dunia. Baca Juga: Dukung SDGs, Chandra Asri Gencarkan Program Ekonomi Sirkular
Abdy D. Salimin, Direktur Teknologi dan Operasi PermataBank menambahkan, PermataBank terus berinvestasi pada kapabilitas teknologi yang tepat dalam menyelesaikan masalah nasabah. Teknologi Blockchain mengoptimalkan aliran data dengan aman dan cepat antara mitra bisnis, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan arus perdagangan dalam jaringan perdagangan.
"Jaringan tepercaya secara digital yang terhubung ini juga merupakan tempat tepat untuk menemukan mitra yang juga tepat, memperluas jaringan pemasok, pembeli dan bank, mempercepat dan meningkatkan volume perdagangan dengan cara yang paling efisien," tutup Abdy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman