Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Salah, Orang Amerika Juga Banyak Penganut Teori Konspirasi Seputar Vaksin Corona

Jangan Salah, Orang Amerika Juga Banyak Penganut Teori Konspirasi Seputar Vaksin Corona Perawat Teresa Malijon memakai pakaian pelindung menunggu pasien di lokasi tes drive through untuk penyakit virus korona (COVID-19) di sebuah tempat parkir di University of Washington's Northwest Outpatient Medical Center di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Selasa (17/3/2020). | Kredit Foto: Reuters/Brian Snyder
Warta Ekonomi, Jakarta -

Informasi bohong (hoaks) seputar virus corona dan vaksin COVID-19 membahayakan sekaligus menimbulkan ancaman tiba-tiba bagi kesehatan masyarakat Amerika Serikat, kata media AS. 

Lebih dari 62 juta orang di Amerika Serikat masih belum divaksin meski data dari Satgas Penanganan COVID-19 Gedung Putih menunjukkan bahwa orang yang tidak disuntik vaksin 20 kali lipat lebih memungkinkan meninggal karena penyakit tersebut, menurut media lokal,WRAL.

Laporan itu mengutip pernyataan ahli bedah umum AS Vivek Murthy, yang menyebutkan bahwa sikap teguh untuk tidak divaksin terutama disebabkan oleh penyebaran informasi yang salah dan rumor mengenai penyakit tersebut.

Termasuk soal bagi mereka yang masih percaya teori konspirasi.

"Sebuah survei baru-baru ini memperlihatkan bahwa hampir 80 persen partisipan percaya atau tidak yakin seputar mitos umum COVID-19," kata Murthy seperti yang dikutip media tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: