Jokowi menilai, bahwa Pertamina dan PLN harus menjaga tata kelola dari setiap penugasan yang ada.
"Sekali lagi jangan numpangi, jangan sembunyi atas nama penugasan sehingga tata kelolanya tidak efisien. procurement-nya tidak benar. Ini yang harus dihindari dengan yang namanya penugasan," beber Jokowi.
"Itu kelemahan BUMN itu kalau sudah ada penugasan itu, ini menjadi tidak profesional. Titik lemahnya ada di situ, sehingga profesionalismenya jadi hilang," lanjutnya.
Baca Juga: Denny Siregar Kembali Koar-Koar Soal MUI, Kalimatnya Pedes Banget!
Presiden Jokowi mengakui, terkait investasi keputusan memang ada pada perseroan.
Namun, pemerintah juga memiliki strategi besar untuk membawa Indonesia ke sebuah tujuan negara yang dicita-citakan bersama.
"Itulah pentingnya profesionalisme dan kepentingan negara. Kepentingan perusahaan dan negara ini bisa berjalan beriringanm," kata Jokowi.
"Sehingga sekali lagi saudara-saudara menyampaikan risiko-risikonya, konsekuensinya, kalkulasinya, menyampaikan hitung-hitungannya setiap penugasan itu untuk memberikan dukungan kepada pemerintah terhadap rencana besar yang ingin kita bangun," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: