Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Kesehatan Minta Warga Malaysia Cepat-cepat Ambil Booster, Ini Alasannya

Menteri Kesehatan Minta Warga Malaysia Cepat-cepat Ambil Booster, Ini Alasannya Kredit Foto: The Star
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin menyerukan seluruh warganya untuk segera mengambil vaksin booster. Menyusul temuan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 terhadap kelompok orang yang sudah divaksin di negara tersebut.

Khairy menjelaskan, pada umumnya, efektivitas vaksin akan melemah setelah beberapa bulan. Dan yang melemah paling cepat adalah vaksin Sinovac.

Baca Juga: Diperhatikan! Kepala BNPB Baru Ingatkan Bahaya Varian AY.4.2, Jangan Seperti Singapura dan Malaysia

"Efektivitas vaksin Sinovac terbukti paling cepat melemah. Karena itu, bersegeralah mendapatkan booster vaksin apa pun, begitu Anda mendapatkan kesempatan," cuit Khairy via Twitter, Sabtu (20/11/2021).

Karena efektivitasnya yang lebih cepat melemah, pemerintah Malaysia menganjurkan booster untuk vaksin Sinovac dengan interval 3 bulan setelah vaksinasi kedua. Lebih cepat dibanding Pfizer dan AstraZeneca, yang diberi jarak 6 bulan.

Dalam cuitannya, Khairy membagikan grafik yang menunjukkan data penerimaan pasien Covid-19 di RS Sungai Buloh di negara bagian Selangor.

Dari data tersebut terlihat, sebagian besar pasien Kategori 4 dan 5 adalah penerima Sinovac.

Pada minggu epidemiologi terakhir (minggu 45),  jumlah pasien Kategori 4 dan 5 yang menerima Sinovac di RS Sungai Buloh, mencapai angka 165.

Sedangkan penerima vaksin Pfizer dan AstraZeneca, masing-masing berjumlah 24 dan 7.  

Kedua kategori tersebut merujuk pada pasien gejala di unit perawatan intensif (ICU). Pasien  Kategori 4 membutuhkan bantuan oksigen. Sedangkan pasien Kategori 5 perlu ventilasi.

Malaysia mulai memberikan suntikan booster sejak Oktober lalu. Dengan prioritas untuk orangtua, orang dengan gangguan kekebalan, serta garda depan kesehatan dan keamanan.

Sampai saat ini, lebih dari 1 juta warga Malaysia telah menerima suntikan booster.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: