Mayoritas Negara ASEAN Tolak Lobi China atas Myanmar, Respons Indonesia Bikin Tepuk Tangan
China "akan mempertahankan prinsip perwakilan non-politik yang diterapkan oleh ASEAN", kata seorang diplomat regional, mengutip Sun. Diplomat yang tidak disebut identitasnya itu telah diberi penjelasan tentang upaya lobi China kepada ASEAN.
ASEAN selama beberapa dekade dikenal karena kebijakan non-intervensinya, tetapi kudeta yang dilancarkan militer Myanmar pada Februari lalu, telah mengubah prinsip tersebut.
Pada April, para pemimpin ASEAN telah menyepakati Konsensus Lima Poin dalam pertemuan puncak yang berlangsung di Jakarta dan dihadiri oleh Min Aung Hlaing.
Konsensus itu mencakup komitmen Myanmar untuk mengakhiri kekerasan dan memungkinkan utusan khusus ASEAN untuk memulai dialog dengan semua pihak, termasuk anggota parlemen yang digulingkan dan mantan pemimpin yang kini dipenjara, Aung San Suu Kyi.
Namun, Myanmar belum menindaklanjuti konsensus tersebut dengan dalih bahwa mereka memiliki "peta jalan" sendiri untuk pemilu baru.
Myanmar adalah negara koordinator China untuk ASEAN tahun ini. Salah satu tugasnya adalah membantu memfasilitasi interaksi Beijing dengan perhimpunan tersebut.
"Biasanya, anggota koordinator akan mengatur semuanya, seperti tautan virtual dan sebagainya," kata seorang sumber. Myanmar, kata sumber itu, dapat menggunakan perannya untuk "menghadirkan" Min Aung Hlaing, bahkan jika negara-negara ASEAN lainnya keberatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto