Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituding Bentuk Cyber Army Buat Jagain Anies karena Diguyur Rp10,6 M, MUI Mencak-mencak

Dituding Bentuk Cyber Army Buat Jagain Anies karena Diguyur Rp10,6 M, MUI Mencak-mencak Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta akhirnya buka suara terkait wacana pembentukan tim mujahid cyber atau cyber army untuk melindungi Gubernur Anies Baswedan dan para ulama dari serang para pendengung atau buzzer.

Dimana sejumlah pihak menuding MUI bergerak membentuk tim khusus itu lantaran mendapat dana hibah sebesar Rp10,6 M dari Pemerintah Provinisi DKI Jakarta.

Ketua Umum MUI DKI KH Munahar Muchtar, menegaskan, pembentukan tim tersebut tidak ada kaitannya dengan dana hibah sebesar Rp10.6 miliar yang diberikan Anies Baswedan kepada lembaga yang ia pimpin.

Baca Juga: Dengar MUI Mau Bikin Tim Buzzer Buat Jagain Anies, Eks Staf Ahok Ungkit Hibah Rp10,6 M

"Tak ada hubungannya dengan persiapan kita bikin mujahid cyber atau cyber army," kata Munahar ketika dikonfirmasi Senin (22/11/2021).

Munahar menyebut, anggaran miliaran rupiah yang didapat dari Anies Baswedan adalah sesuatu yang lazim terjadi, lagi pula anggaran itu, kata dia digunakan untuk menunjang kegiatan MUI mulai dari tingkat kelurahan. Munahar tidak merinci kegiatan yang ia maksud.

"Itu bukan buat MUI Jakarta aja, kita punya MUI kota, kecamatan, kelurahan. Nah itu kan dana operasional sekaligus pelaksanaan program-program kerja MUI," tuturnya.

Menurutnya pihak yang mengaitkan dana hibah dengan pembentukan tim khusus itu tidak mengerti bagaimana MUI bekerja.

"Yang ngomong itu ada kaitan dengan dana hibah itu orang gak ngerti apa itu tugas MUI. jadi kalau ada orang gak ngerti bicara MUI ngapain kita jawab," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: