Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menyoroti wacana pembentukan cyber army oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta.
Ketua Umum MUI DKI Jakarta merasa perlu membentuk tim siber guna melindungi Anies Baswedan dari serangan buzzer di media sosial.
Baca Juga: MUI Tak Usah Repot-Repot Bikin Tim Cyber untuk Bela Anies, Biar Dia Selesaikan Masalahnya Sendiri
Menurut Catur, dukungan langsung MUI DKI Jakarta kepada Anies Baswedan akan berakibat buruk.
"Dukungan itu justru akan kontraproduktif untuk kedua belah pihak," ucap Catur kepada GenPI.co, Minggu (21/11).
Catur Nugroho menjelaskan, MUI akan makin mendapat penilaian negatif dari masyarakat setelah kasus terorisme.
Pasalnya, Densus 88 menangkap anggota MUI Pusat yang terindikasi ikut jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
"Lebih parah lagi ketika MUI terang-terangan menunjukkan keberpihakan kepada tokoh (Anies Baswedan) dalam konteks politik di Indonesia," jelasnya.
Selain itu, Catur menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mendapat kesulitan untuk gabung ke partai politik.
Baca Juga: Nahloh, Para Pendukung MUI Bubar Disebut PKI dan Pengikut Setan
Jika benar akan maju pada Pilpres 2024, imbuhnya, Anies Baswedan perlu masuk ke parpol tertentu.
"Anies juga akan makin dicemooh publik karena dianggap akan menggunakan strategi politik identitas, sebagaimana dilakukan pada Pilgub 2017," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar