Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukseskan G20 Indonesia 2022, Menkominfo Ajak Satukan Komunikasi Publik

Sukseskan G20 Indonesia 2022, Menkominfo Ajak Satukan Komunikasi Publik Kredit Foto: Kemenkominfo

“Maka, Kominfo ditunjuk untuk membidangi komunikasi publik bersama dengan Kementerian Parekraf, KSP dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dalam hal ini Wameneg II. Sehingga, untuk melakukan orkestrasi kanal dan kekuatan komunikasi publik dalam negeri, kami melakukan tiga forum tematik. Pertama adalah yang hari ini, Forum Tematik Bakohumas karena kita sebagai humas adalah insider-nya,” paparnya.

Menurut Menkominfo, penyelenggaraan Forum Tematik Bakohumas melibatkan kementerian dan lembaga di tingkat pusat maupun daerah. Oleh karena itu, Menteri Johnny mengharapkan forum itu menjadi pilar utama komunikasi publik Presidensi G20 Indonesia.

“Kita harus menjadi pilar utama pewartaan kepada masyarakat dan dunia atas dua sukses yang ingin dicapai oleh Bapak Presiden Joko Widodo dalam keketuaan di G20,” tuturnya.

Sementara untuk forum tematik kedua, dengan melibatkan kekuatan media-media nasional, yang akan diikutsertakan untuk melakukan orkestrasi komunikasi. Menurutnya, hal itu dilakuan agar bisa meminimalkan perdebatan yang tak perlu, berkaitan dengan isu-isu politik yang diletakkan dalam posisi diametral atau saling bertentangan sehingga menarik perhatian publik.

“Forum tematik yang ketiga adalah bersama rekan-rekan media internasional karena kepentingan G20 tidak saja bagi Indonesia, tetapi bagi dunia. Untuk itu, orkestrasinya harus diatur dengan baik. Agenda politik tahun 2022 ada banyak dan agenda-besar yang menjadi perhatian tidak bisa kita mungkiri, agenda politik itu menjadi perhatian dan pilihan utama masyarakat,” ujar Menteri Johnny.

Bangun Komitmen Bersama

Menkominfo menegaskan arti penting komitmen dan kolaborasi bersama Bakohumas. Termasuk kejelian dalam memanfaatkan  kanal dan insan komunikasi pemerintah untuk menjadi penyeimbang atas isu-isu publik yang berkaitan dengan dua sukses keketuaan Indonesia di G20.

“Ini tugas besar kita, challenging, menarik tetapi luar biasa. Karena apa? Karena tugas ini mempunyai aspek profetis atau religiusitas, yaitu mengangkat harkat dan kesejahteraan masyarakat. Tidak saja masyarakat nasional, tetapi masyarakat dunia melalui transmisi kebijakan dari peserta rapat serta para pemimpin negara-negara G20,” tegasnya.

Kepada peserta yang hadir secara luring maupun daring, Menteri Johnny menyatakan penyerahan Presidensi G20 dari Italia kepada Presiden Joko Widodo sebagai amanat bangsa dalam mengemban kepercayaan internasional yang harus dijalankan bersama Pemerintah dan masyarakat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: