Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ransomware Jadi Ancaman Kedinamisan Dunia Digital

Ransomware Jadi Ancaman Kedinamisan Dunia Digital Kredit Foto: The Week/Via Reuters

Misalnya, penawaran yang diberikan oleh RaaS bukanlah hal yang baru, di tahun-tahun sebelumnya mereka memberikan kontribusi utama dengan membawa ransomware ke dalam jangkauan penyerang dengan keterampilan rendah atau penyerang yang kurang mendapat pendanaan.

Hal ini telah berubah dan pada tahun 2021, pengembang RaaS menginvestasikan waktu dan energi mereka dalam menciptakan kode canggih dan menentukan cara terbaik untuk mendapatkan pembayaran terbesar dari korban, perusahaan asuransi, dan negosiator.

Sekarang, mereka membagikan tugas kepada orang lain untuk menemukan korban, menginstal dan mengeksekusi malware, dan mencuci hasil curian cryptocurrency.

“Hal ini telah mengganggu lanskap ancaman siber, dan ancaman umum, seperti loader, dropper, dan Initial Broker Access yang ada di sekitar dan telah menyebabkan gangguan jauh sebelum adanya kekuasaan yang dimiliki ransomware, di mana telah tersedot ke dalam 'lubang hitam', yaitu ransomware, yang tampaknya telah menghabiskan banyak waktu,” ungkap Chester Wisniewski. 

Adapun beberapa tren tambahan yang dianalisis oleh Sophos, diantaranya; setelah kerentanan ProxyLogon dan ProxyShell ditemukan (dan ditambal) pada tahun 2021, kecepatan para penyerang dalam menangkapnya sedemikian rupa sehingga Sophos mengharapkan untuk melihat upaya lanjutan penyalahgunaan alat administrasi TI secara massal dan layanan yang dihadapi internet dapat dieksploitasi oleh keduanya, yakni oleh penyerang dan penjahat cyber run-of-the-mill.

Sophos juga mengharapkan penjahat dunia maya untuk meningkatkan penyalahgunaan alat simulasi musuh, seperti Cobalt Strike Beacons, mimikatz, dan PowerSploit.

Untuk itu para pelindung harus memeriksa setiap peringatan yang berkaitan dengan peralatan resmi atau kombinasi alat yang disalahgunakan, sama seperti halnya mereka akan memeriksa adanya deteksi berbahaya, karena dapat menunjukkan adanya penyusup dalam jaringan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: