Ancaman Covid-19 Varian Omicron Mulai Merebak, Pesan Puan ke Pemerintah: Perketat Pengawasan...
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menjadikan Omicron sebagai varian of concern (VoC) yang artinya masuk dalam kategori Covid-19 paling meresahkan. Puan mengingatkan Indonesia harus terus berkoordinasi dan bersinergi dengan stakeholder internasional, termasuk WHO, guna meningkatkan pemahaman mengenai Omicron, khususnya soal bagaimana pengendaliannya.
“Meski Omicron belum diketahui apakah lebih berbahaya dari varian Delta, tapi Indonesia sudah harus siap siaga. Pemantauan risiko varian ini memang sudah seharusnya dilakukan,” ucap mantan Menko PMK itu.
“Indonesia saat ini sudah lebih baik, jangan sampai kebobolan lagi seperti pertengahan tahun lalu. Rumah sakit penuh, obat pun sulit, pasokan oksigen kurang, dan banyak korban meninggal. Kasihan tenaga kesehatan yang sudah kelelahan,” sambung Puan.
Baca Juga: Kalau Formula E pun Sukses, yang Mendapat Nilai Plus Jokowi, Bamsoet, Sahroni, Ada Mas Anies?
Virus Covid-19 varian Omicron disebut memiliki tingkat tranmisi (penularan) yang lebih cepat, kemudian memperanguhi tingkat keparahan, dan punya kemampuan mengelabui daya tahan tubuh atau imun sehingga tidak terdeteksi. Meski begitu, Puan meminta masyarakat untuk tidak panik.
“Yang paling penting selalu terapkan protokol kesehatan. Tidak perlu takut selama kita tidak kendor prokes. Dan untuk warga yang belum divaksin, sesegera mungkin lakukan vaksinasi agar tidak mudah terpapar virus,” imbaunya.
Vaksinasi diketahui bisa menjadi salah satu jawaban dalam menghadapi Corona jenis baru itu. Oleh karenanya, percepatan program vaksinasi di Indonesia mutlak dilakukan.
Puan juga menekankan pentingnya pemerataan vaksin Covid-19 secara global, seperti yang telah ia sampaikan dalam sejumlah forum internasional. Apalagi kemunculan varian Omicron disebut karena kurangnya vaksinasi di Afrika sehingga akhirnya muncul mutasi virus Corona.
“Pemerataan vaksin harus menjadi perhatian dunia karena Omicron yang masuk dalam varian of concern ini bisa jadi merupakan dampak dari kurang meratanya vaksinasi secara global,” tutur Puan.
Sebelumnya saat berbicara dalam forum IPU ke-143 pada Sabtu (27/11), Puan mengingatkan betapa pentingnya upaya pemerataan vaksinasi Covid-19. Hal ini dinilai perlu menjadi agenda internasional.
“Kita harus bekerja sama untuk mencapai kesetaraan vaksin untuk semua orang dan di mana saja,” ungkap Puan.[TIM]
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: