Ditunjuknya Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, sebagai Ketua Pelaksana Formula E tidak hanya mendapatkan respon positif dari publik. Pada nyatanya, ada juga yang menyebut hal itu sebagai tindakan politik.
Pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai penunjukan Sahroni dikaitkan dengan Pilkada DKI 2024. NasDem disebutnya sedang mempersiapkan Sahroni untuk maju sebagai calon DKI 2.
Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Dampak Pelaksanaan Formula E, Ibu Kota Baru Sampai Dibawa-Bawa
Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Wibi Andrino membantahnya. Ia menyebut Sahroni tidak pernah berkeinginan untuk ikut maju dalam konstelasi Pilkada DKI
Bahkan, kata Wibi, Sahroni memiliki mimpi untuk menjadi Presiden.
"Saya belum pernah dengar dia mau maju Pilgub DKI. Yang ada, dia bermimpi jadi presiden," ujar Wibi saat dikonfirmasi, Selasa (30/11/2021).
Penunjukan Sahroni sebagai Ketua Pelaksana ajang balap mobil listrik itu disebutnya merupakan keputusan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pihaknya di fraksi menyatakan tidak melakukan lobi apapun agar Sahroni dipilih.
"Untuk bicara tentang Pilkada 2024, saya rasa tidak ada hubungannya (dengan Formula E)," katanya.
Wibi pun menganggap Formula E sebagai salah satu momentum Jakarta akan disorot dunia. Karena itu, perlu sosok berpengalaman dalam bidangnya yang memimpin acara ini.
Sahroni diketahui memang memiliki jabatan sebagai Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang merupakan pemanjangan tangan dari Formula E Operation (FEO).
"Formula E lebih kepada satu event besar yang kita mau kerjakan bersama-sama, lintas elemen untuk menjadikan Jakarta kota yang besar. Sukses bangkit setelah pandemi yang luar biasa," pungkasnya.
Baca Juga: Novel Baswedan Mau Bantu Audit Bisnis PCR, Formula E Juga Ya...
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: