Bisnis kargo dan layanan pengiriman barang benar-benar menemukan momentum pertumbuhannya di sepanjang pandemi COVID19 ini. Seiring dengan pembatasan aktivitas masyarakat yang membuat transaksi perdagangan online jadi melonjak tinggi, bisnis pengiriman pun turut kecipratan untung. Hal ini pula yang dirasakan oleh PT Citra Van Titipan Kilat. Di sepanjang semester I/2021 lalu, misalnya, perusahaan yang lebih akrab dengan brand TIKI itu berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10 persen, di tengah pelemahan yang melanda sejumlah industri lain.
Seolah tak ingin hanya puas dengan capaian yang ada, sekaligus juga memanfaatkan tren pertumbuhan yang tengah bagus-bagusnya, TIKI mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi khusus guna menyambut potensi kinerja di tahun 2022 mendatang. “Salah satunya dengan mempersiapkan infrastruktur digital yang lebih mumpuni lagi untuk kemudahan layanan pelanggan. Dalam dua tahun terakhir ada tren pemanfaatan layanan digital oleh konsumen kami, terutama untuk layanan jemputan online,” ujar Direktur Utama TIKI, Yulina Hastuti, dalam acara jumpa media, di Jakarta, Kamis (2/12).
Menurut Yulina, pihaknya mencatat adanya peningkatan jumlah pengunduh aplikasi TIKI sekitar 10 hingga 15 persen dalam beberapa kurun waktu terakhir. Jenis layanan jemput online juga tercatat menjadi jenis layanan pick up online yang paling banyak digemari, dengan pelanggan tidak perlu repot-repot datang ke counter TIKI, melainkan kurir yang bakal datang menjemput paket yang akan dikirimkan. “Tren hari ini adalah konsumen semakin menginginkan produk dan layanan kurir yang menawarkan kecepatan pengiriman hingga tiba di hari yang sama (sameday) dan bahkan hanya dalam hitungan jam, namun tetap dengan baiaya yang terjangkau,” tutur Yulina.
Guna menjawab tantangan pasar tersebut, Yulina mengklaim bahwa pihaknya dalam tiga tahun terakhir telah mengembangkan infrastruktur digital yang mencakup layanan kinerja operasional dan juga sistem interface guna memberikan pengalaman transaksi yang lebih cepat, aman dan nyaman bagi konsumen. “Ke depan kami aka terus membangun infrastruktur digital berbasis internet of things (IoT) dan cloud, di mana seluruhnya kami kembangkan secara internal. Selain itu kami juga terus berinovasi dalam hal produk dan layanan. Kami punya layanan TIKI PUTAR (Jemput Antar) dan SDS KITA (Same Day Service Kuliner Nusantara) yang berfokus pada kecepatan waktu pengiriman, yang bahkan bisa sampai hanya dalam hitungan jam,” tegas Yulina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma
Tag Terkait: